TEMPO.CO , Jakarta:Neneng Tidak Terdeteksi Keluar dari Malaysia
JAKARTA -- Kepala Divisi Hubungan Internasional Kepolisian RI Brigadir Jenderal Boy Salamudin mengatakan Polri masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian Malaysia untuk mengetahui keberadaan Neneng Sri Wahyuni, istri Muhammad Nazaruddin.
”Hasilnya akan dikirim via National Central Bureau Interpol,” kata Boy dalam pesan pendek yang dikirim kepada Tempo kemarin. Namun ia tak bersedia mengatakan posisi pasti istri terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang ini.
Pejabat senior Kedutaan Besar RI di Malaysia, Amiruddin Panjaitan, menyatakan data Imigrasi menyebutkan Neneng belum meninggalkan Malaysia. “Dia terdeteksi masuk Malaysia pada Mei 2010. Dan hingga sekarang belum ada data yang menyatakan dia meninggalkan Malaysia,” ujarnya.
Meski begitu, Amiruddin tak bisa menjelaskan lokasi persisnya Neneng masuk Malaysia. Minister Counsellor ini juga menyatakan tak tahu keberadaan Neneng saat ini. Kedutaan Besar RI, kata dia, terus berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia untuk mengetahui keberadaan Neneng. “Jika ada informasi soal itu, tentu kami akan diberi tahu.”
Ihwal dugaan Neneng sudah menetap sebagai warga negara Malaysia, Amiruddin mengaku tak tahu. Meski demikian, dia melanjutkan, sekalipun permanent residence, Neneng tetap memegang paspor Indonesia.
Neneng adalah buron kasus proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Ia ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menerima aliran uang proyek PLTS di Kementerian Tenaga Kerja pada 2008. Dalam kasus proyek senilai Rp 8,9 miliar itu, Neneng dan Nazaruddin diduga mengambil keuntungan Rp 2,2 miliar.
Komisi Pemberantasan Korupsi hingga kini pun masih terus berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia untuk mencari Neneng. “Kami belum mendapat kepastian di mana tersangka berada,” kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P.
Menurut Johan, KPK lebih banyak mengharapkan informasi dari Interpol. Sebab, kewenangan pencarian buron ada pada mereka. Adapun KPK mendapat lanjutan informasi dari Markas Besar Polri, yang memiliki hubungan langsung dengan Interpol. “Tapi sejauh ini belum ada info dari Interpol," ujarnya.
TRI SUHARMAN | FRANSISCO ROSARIANS | SAHAT SIMATUPANG | SUKMA
Politik Lainnya
Fitra: Inafis Hamburkan Uang Negara Rp 45,2 Miliar
Sistem Ujian Nasional Dinilai Perlu Dibongkar
RUU Kerukunan Umat Beragama Dinilai Bermasalah
DPP Golkar Bantah Beli Dukungan Golkar Daerah
Sidang Perdana Ustad Tajul Hanya 15 Menit
Isu Diserbu, Sidang Ustad Tajul Dijaga 150 Polisi
Penyerangan Pesantren Ma'had Robbaniy Masih Diselidiki
Penduduk Sekitar Masjid Ahmadiyah Ketakutan
Polisi Bantah Biarkan Perusakan Masjid Ahmadiyah