TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa gempa-gempa masih akan terjadi di wilayah Simeulue, Namun, gempa-gempa hanya akan dalam skala kecil jauh dari skala gempa pertama yang mencapai 8,5 skala Richter yang terjadi Rabu, 11 April 2012.
"Berdasarkan pendataan kami, terhitung sudah ada 25 gempa di Simeulue, mulai dari gempa pertama pukul 15.38 WIB. Dari data tersebut, kami memperhitungkan akan ada gempa-gempa kecil menyusul," ujar Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis, 12 April 2012.
Sutopo mengatakan, meskipun potensi gempa-gempa kecil ada, masyarakat harus tetap waspada. Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan gempa besar bisa datang, terlebih gempa yang terjadi kali ini tergolong besar.
Soal situasi di Simuelue pasca gempa, dikatakan oleh Sutopo bahwa kondisi sudah berjalan normal, stabil, dan masyarakat sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Kejadian kemarin dikatakannya juga hanya menimbulkan satu korban jiwa.
"Sejauh ini diketahui ada empat orang luka ringan, satu jembatan patah di Aceh, dan satu orang meninggal karena sakit jantung akibat syok," ujar Sutopo.
Berdasarkan pernyataan BNPB, diketahui juga bahwa gempa kemarin hanya menimbulkan tsunami kecil. Hal itu dikarenakan pusat gempa terjadi di luar zona subduksi. Zona subduksi adalah zona tempat bertemunya dua lempeng dimana apabila pusat gempa berada di luar zona subduksi, potensi tsunami tetap ada, tetapi lebih kecil.
ISTMAN MP
Berita terkait
Perbedaan Gempa 2004 dan 2012
Kronologi Waktu Gempa Aceh Versi BNPB
Sebagian Sirene Peringatan Tsunami Tak Berbunyi
Gempa Aceh, Warga Padang Sempat Panik
Kronologi Waktu Gempa Aceh Versi BNPB
Sebagian Sirene Peringatan Tsunami Tak Berbunyi
Pasca Gempa Aceh, Gempa Padang Mengintai
Gempa Aceh Rusak Bandara Simeulue
Empat Orang Luka di Simeulue Akibat Gempa
Gempa Susulan di Medan Sampai Sebelas Kali