TEMPO.CO , Jakarta:Pengelola jembatan layang Pasupati terus memantau kondisi pelat yang masih menempel, pasca dilepasnya bagian pelat yang nyaris copot. "Kondisinya sementara masih cukup aman," kata PKK Satuan Kerja Preservasi dan Pembangunan Jalan Wilayah Bandung-Cileunyi-Jatinangor, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Indra Maha saat dihubungi Tempo, Sabtu, 7 April 2012.
Menurut Indra, pelat besi yang nyaris lepas itu, serta bagian pelat lainnya yang masih menempel di tiang utama Jembatan Layang Pasupati hanya ornamen. "Itu hanya aksesoris jembatan, bukan bagian dari struktur jembatan," kata dua. "Kalau jembatan Pasupati, Insya Allah aman."
Pelat warna oranye yang "melambai" dan nyaris jatuh di tiang atau cable stayed Jembatan Layang Pasupati itu ternyata berbahan aluminium. Berukuran sekitar 2 meter x 1 meter, pelat itu berada di atas ketinggian sekitar 30 meter. "Ya, pelat itu berbahan aluminium," kata Indra Maha, petugas PPK Satuan Kerja Preservasi dan Pembangunan Jalan Wilayah Bandung-Cileunyi-Jatinangor, kepada Tempo, Jumat 6 April 2012.
Menurut dia, karena dari aluminium, pelat besi itu relatif ringan. Posisinya adalah bagian dari ornamen tiang jembatan utama berbahan beton. Tiga lembar pelat yang masing-masing berukuran 2x1 meter itu diketahui tergantung "melambai" jika terkena angin itu baru diketahui pengelola pada Kamis 5 April 2012 pagi. Upaya melepas pelat besi itu sendiri sudah dilakukan sejak kemarin, tapi terkendala cuaca dan peralatan.
Dia menjelaskan, pelat yang nyaris lepas itu, berupa lembaran alumunium yang dilekatkan pada rangka besi yang menempel pada tiang jembatan utama yang berbahan beton. Bagian pelat yang nyaris copot beberapa waktu lalu, merupakan bagian dari ornamen itu.
Kini pelat itu sudah dilepas dan belum diganti. Dari bagian yang menganga itu terlihat bagian beton tiang utama jembatan itu. Pantauan Tempo, sudah tidak terlihta petugas yang mengatur arus lalu-lintas pasca dicopotnya bagian pelat yang nyaris lepas itu.
Indra mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi pelat yang tersisa. Dalam sehari, kata dia, kondisi pelat yang tersisa diperiksa tiga kali, yakni pagi, siang, dan malam. "Kebetulan kantor kami dekat dengan lokasi pelat itu," kata dia.
Soal rencana selanjutnya, Indra mengaku, belum tahu. Dia berencana, baru mengirim laporan resmi soal kejadian nyaris copotnya pelat itu pada Kementerian Pekerjaan Umum, Senin, 9 April 2012.
AHMAD FIKRI
Berita Terkait
'Melambai', Tiga Pelat Pasopati Berbahan Aluminium
Pelat Besi Pasopati yang Nyaris Copot Akhirnya Dilepas
Lajur Surapati ke Pasteur Ditutup Saat Pelat Besi Pasopati Dicopot
Dua Mahasiswa ITB Bantu Copot Pelat Besi Pasopati
Pelat Besi Jembatan Pasupati Bandung Nyaris Copot