Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngemplang Utang, Tentara Gadungan Digelandang  

image-gnews
Anggota polisi menunjukkan sejumlah barang bukti yang di gunakan Tentara gadungan, di Polres Pelabuhan, Makassar, Selasa (10/1). TEMPO/Iqbal Lubis
Anggota polisi menunjukkan sejumlah barang bukti yang di gunakan Tentara gadungan, di Polres Pelabuhan, Makassar, Selasa (10/1). TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Bone - Warga Tanete Riattang menggelandang Karsih alias Bayu, 33 tahun, ke kantor Kepolisian Sektor Urban Kota Tanete Riattang. Bayu yang kemudian diseret sejumlah personel Datesemen Polisi Militer Bone ke Polsek Kota sempat mendapat layangan bogem mentah dari warga, hingga pelipisnya menetaskan darah segar.

Kemarahan warga Riattang memuncak ke Bayu karena ia kerap diduga menipu orang dengan berkedok sebagai tentara.

Bahkan dalam aksinya Bayu kerap mencatut nama-nama anggota TNI. Seperti mencatut nama Erwin salah satu anggota TNI Korem 141 Toddopuli berpangkat sersan mayor. Bayu juga pernah mengaku bernama Sudirman yang bertugas di Bataliyon 726 Sanrego.

Bayu sepintas memang meyakinkan sebagai seorang tentara; postur tubuh yang tambun tinggi besar, potongan rambut cepak, serta aksesori seperti dompet, gantungan kunci motor, dan helm warna hijau lumut bertulisan Korem 141 Toddopuli selalu menghiasi penampilannya. Sejumlah stiker yang terpasang di motornya menunjukkan bahwa ia anggota TNI.

Bahkan untuk meyakinkan calon korbannya Bayu sering memperlihatkan senjata api jenis pistol.

Keterangan yang diperoleh dari warga, Bayu juga sering mengaku bahwa dia seorang anggota polisi, dan atau mengaku sebagai seorang wartawan. Bayu diduga sering menipu orang dengan pengakuannya sebagai seorang tentara.

Salah seorang korban bernama Irda menuturkan ia yakin Bayu itu seorang tentara. Bayu sering mendatangi warung nasi kuning yang dikelola Irda, sampai beberapa pekan lalu Bayu meminjam uang sebesar Rp 150 ribu.

"Sering datang di warung, dia mengaku bernama Pak Erwin, tugas di Korem. Jadi saya pinjami uang karena saya yakin dia tentara," tutur Irda. Setelah beberapa hari Bayu tidak muncul lagi di warungnya dan nomor ponsel Bayu tidak aktif lagi, Irda mulai curiga kalau dia ditipu Bayu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya pergi mencari Pak Erwin di Asrama Bone Tiga karena bagi saya uang Rp 150 ribu itu besar artinya. Saat saya ketemu istrinya Pak Erwin, dia bilang suamiku tidak pernah pinjam uang, ini coba liat foto-fotonya, saya bilang tidak seperti ini orangnya. Saat itu baru saya sadar kalau sudah ditipu," ujar Irda.

Sersan Mayor Erwin menuturkan dia sama sekali tidak kenal dengan Bayu. Erwin mengatakan dia bersama beberapa tim Resmob Polres Bone sudah beberapa pekan mencari Bayu. Pasalnya ia sudah sangat malu dengan pengakuan Bayu yang mencatut namanya itu.

"Bahkan pernah ada anak perempuan dari Kecamatan Sibulue dibawa lari Bayu. Orang tua korban datang ke rumah karena Bayu mengaku atas nama saya, saya juga kena damprat, siapa yang tidak kesal kalau seperti itu," ujar Erwin kemarin.

Sementara itu Bayu menyangkal kalau dia sering menipu orang. "Saya hanya pinjam, tidak pernah menipu orang, saya hanya bisnis biasa, tapi memang saya mengaku salah karena selalu mengaku tentara. Tapi itu pistol yang saya selalu bawa hanya pistol mainan. Saya sudah buang," kata Bayu.

Padahal sumber kepolisian mengatakan sejak 2011 lalu Bayu memang sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang karena ada beberapa laporan penipuan yang masuk di Polres Bone.

Komandan Komando Korem 141 Toddopuli Kolonel Syukran Hambali mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi. "Syukurlah kalau sudah tertangkap, bikin malu itu orang mengaku tentara untuk menipu," ujar Syukran, kemarin.

ANWAR MARJAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

16 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

21 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

22 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

27 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.