TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi dilanda kekisruhan. Sejumlah penyidik memprotes pengembalian sejumlah rekan mereka ke Markas Besar Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung. Kekisruhan itu membuat mereka ogah-ogahan menangani sejumlah kasus sejak dua pekan lalu. “Rencana (penyidik) mogok pun muncul," kata sumber Tempo di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2012 kemarin.
Ia menjelaskan, pangkal soalnya adalah pengembalian Hendy Kurniawan, Moch Irwan Susanto, Rosmaida, dan Afief Y. Miftach ke Mabes Polri, serta Dwi Aries Sudarto ke Kejaksaan Agung. Ketua KPK Abraham Samad menduga Hendy dan Irwan dekat dengan pihak-pihak yang sedang terlibat kasus. Tapi pemimpin KPK lainnya mempertahankan keduanya. Menurut sumber lain, dalam pertemuan di lantai tiga gedung KPK pada Senin lalu, sepuluh penyidik sampai berdebat kencang dengan Abraham. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto juga hadir.
Sebelumnya, kata sumber tadi, kontrak kerja seorang penyidik juga tak diperpanjang lantaran disinyalir dekat dengan Nunun Nurbaetie, terdakwa kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang juga istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun.
Akun @OrangKPK di Twitter kemarin membahas keributan di KPK. Akun @OrangKPK menulis keputusan itu berkaitan dengan penanganan kasus cek pelawat menjerat Nunun Nurbaetie dan mantan Deputi Gubernur Senior BI Miranda Swaray Goeltom sebagai tersangka. Akun baru itu dengan cepat memiliki pengikut 695 akun.
Persoalan dalam pengembalian pernah terjadi sebelumnya. Busyro Muqoddas, ketika menjabat Ketua KPK, mendepak Komisaris Raden Brotoseno karena menjalin hubungan pribadi dengan Angelina Patricia Pingkan Sondakh, politikus Partai Demokrat yang diduga terlibat suap proyek Wisma Atlet. Broto disebut-sebut ikut menangani penyelidikan kasus korupsi M. Nazaruddin dan Angie--sapaan akrab Angelina.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengakui adanya pertemuan pada Senin lalu itu. "Bukan memprotes, hanya meminta penjelasan," ujarnya kemarin. Ia menolak menanggapi tuduhan bahwa Abraham biang keladi kisruh ini. "Tanyakan langsung kepada pimpinan." Abraham tak bisa dihubungi. Panggilan telepon dan pesan singkat dari Tempo tak dibalas.
TRI SUHARMAN | JOBPIE S
Berita Lain
Nunun Ancam Polisikan Wartawan
Tanding Perdana, Tristan 'Messi' Demam Lapangan
Kedua Anak Whitney Houston Berpacaran
Orang Ini Sebut Anas Bukan Bos Grup Permai
Pilih Bunuh Diri Ketimbang Dinikahi Pemerkosanya
Catut Nama Djohar, PSSI Sulawesi Utara Protes KPSI
Facebook 'Berutang' ke Operator Indonesia
XL Dukung Penghapusan Layanan Data Unlimited
PSSI Bertemu Klub ISL
Ketika Persib 'Menasihati' PSSI