TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 1.000 orang karyawan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan gabungan mahasiswa se-Jabotabek menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR, Kamis (15/1). Mereka datang dengan menggunakan puluhan mobil yang diparkir di sekitar gedung MPR. Akibatnya, kemacetan memanjang sampai Komdak karena di depan MPR hanya bisa dilewati satu jalur mobil. Dalam orasinya, HM Bone mengatakan hingga saat ini sudah 540 ahli dari PT DI yang memutuskan bekerja di Eropa, bahkan sampai ganti kewarganegaraan. "Mereka kecewa dengan ketidakpedulian para pejabat di Indonesia. Kemarin saat kami di Kebun Binatang Ragunan, ternyata monyet lebih mendengar aspirasi kami ketimbang pejabat di negeri ini," kata Bone. Pada spanduk yang diusung karyawan PT DI di antaranya bertuliskan, "Kami di PHK, Kami Siap Ganti Warga Negara", "Di Negeri Ini Proses Tidak Dihargai, Direksi Goblok Karyawan Jadi Korban". Dalam demonstrasi ini para karyawan PT DI dan mahasiswa menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, seperti Indonesia Raya, dan lagu-lagu perjuangan lainnya. Muhamad Fasabeni - Tempo News Room
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
1 menit lalu
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.
Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?
10 menit lalu
Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?
Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.
