Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Cara Rayakan Imlek  

image-gnews
Para pejalan kaki berjalan melewati sebuah dekorasi raksasa berbentuk naga di Singapura (16/1). REUTERS/Edgar Su
Para pejalan kaki berjalan melewati sebuah dekorasi raksasa berbentuk naga di Singapura (16/1). REUTERS/Edgar Su
Iklan

Ritual yang sama digelar di Klenteng Eng An Kiong di Jalan Raya Martadinata 1, Kota Malang, Selasa lalu. Puluhan warga menjejali ruang sembahyang sambil membawa dupa. Mereka sembahyang dengan bersujud ke semua rupang dewa-dewi.

"Rupang dewa disucikan maksimal sehari sebelum Imlek," kata Kepala Bidang Agama Yayasan Tempat Ibadat Tri Dharma Eng An Kiong, Bonsu Anton Triono. Pembersihan rupang, kata Anton, merupakan simbol penyucian diri umat Konghucu. Harapannya, dengan menyucikan rupang, maka dewa akan memberi keberuntungan.

Imlek memang tak terpisahkan dari agama Konghucu. Budi S. Tanuwibowo, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti), mengatakan pada awalnya Imlek dimaknai sebagai perayaan tradisi keagamaan. Di sepanjang bulan pertama itu, ada beberapa ritual agama yang dilakukan. Misalnya, sepekan sebelum Imlek merupakan hari persaudaraan, yang digunakan untuk memberi santunan.

Lalu, Budi melanjutkan, pada malam tahun baru, yang merupakan hari besar itu, dilaksanakan sembahyang untuk memohon ampunan atas apa yang telah diperbuat setahun lalu. Esok harinya adalah hari silaturahmi, ketika yang muda mengunjungi yang tua. Sedangkan sepekan setelah Imlek diadakan sembahyang dengan memanjatkan doa serta janji kepada Tuhan untuk berbuat baik sepanjang tahun ini.

Mona Lohanda, sejarawan dan peneliti dari Arsip Nasional Republik Indonesia, merasakan sendiri perbedaan perayaan Imlek seiring dengan berjalannya waktu. Menurut Mona, ketika kecil dulu, ia memahami Imlek sebagai ritual agama. "Di malam Imlek itu, kalau orang tua-tua itu tidak tidur semalam, sembahyang di altar karena itu hari baik bulan baik," ujar Mona, yang mengaku sebagai keturunan Cina peranakan.

Meskipun menganut agama Katolik, perayaan Imlek tetap dilakukan Mona dan keluarganya sebagai tradisi budaya. "Kami melakukan sembahyang di altar, tapi tidak memakai hio, meskipun pastor saya mengatakan boleh saja karena sembahyang ini lebih kepada penghormatan terhadap leluhur, bukan penyembahan terhadap patung dewa," ujarnya.

Contoh pergeseran lainnya, menurut Mona, adalah dalam pengucapan salam Imlek. "Dulu tidak ada tuh ucapan gong xi fat cai. Itu belakang ini saja muncul, mungkin karena pengaruh bahasa Mandarin," ujarnya. "Kalau orang Hokkian itu yang diucapkan, 'Selamat panjang umur dan banyak rezeki'."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang banyak cara dalam merayakan Imlek. Menurut Ulung Rusman, Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Inti, ada orang Tionghoa yang menjadikan momen Imlek sebagai bagian dari perayaan agama. Tapi banyak juga yang menerimanya sebagai tradisi budaya.

Selanjutnya....

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

21 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Warga keturunan Tionghoa melaksanakan ibadah di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari 2024. Sembahyang malam pergantian Tahun Baru Imlek 2575/2024 itu sebagai ungkapan syukur atas segala rezeki dan keselamatan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?


5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna. Foto: Canva
5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.


Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Ilustrasi makanan khas Imlek. Pexels/Angela Roma
Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.


Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

31 Januari 2024

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.


Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

30 Januari 2024

Biksu berdiri di dekat dekorasi lentera naga yang disiapkan untuk perayaan Tahun Baru Imlek di Kuil Buddha Fo Guang Shan Dong Zen di Jenjarom, Malaysia 26 Januari 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.


Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Aneka kuliner dari berbagai tenant di Food Destination Mal Ciputra Jakarta. TEMPO | Rini K
Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.


Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

31 Januari 2023

Warga mengunjungi area yang didekorasi dengan lentera dalam sebuah Festival Lampion guna merayakan perayaan Cap Go Meh di Taman Yuyuan di pusat kota Shanghai, Cina, 26 Februari 2021. Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa. REUTERS/Aly Song
Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

Pada perayaan Cap Go Meh, orang biasanya makan bola nasi yang disebut tangyuan, menonton barongsai, dan menyalakan kembang api.


Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

24 Januari 2023

Ketua MPR RI Bambang saat menghadiri makan malam perayaan tahun baru Imlek 2574, di Restoran Tamarind and Lime, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu malam (22/1/23).
Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

Pengakuan negara terhadap tahun baru Imlek tidak lepas dari jasa Presiden Republik Indonesia


Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

23 Januari 2023

Penampakan arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, Kamis, 22 Desember 2022. Dok. Jasa Marga.
Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

PT Jasa Marga menyebut volume kendaraan di jalan tol naik sebesar 19,76 saat Hari Raya Imlek.