Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

GAM Bantah Ketahui Keberadaan Kopda Ibrahim Hasan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kelompok Gerakan Aceh Merdeka menyatakan tidak tahu menahu tentang keberadaan Kopda Ibrahim Hasan, anggota Kostrad yang menjadi salah satu terpidana perkara pengeboman Gedung BEJ Jakarta. Wakil Panglima GAM yang juga Juru Bicara Militer Gerakan Aceh Merdeka, Sofyan Daud, kepada Tempo News Room, Sabtu (25/8) siang mengatakan tidak ada hubungan antara GAM dan Kopda Ibrahim Hasan. "Tidak ada hubungan antara GAM dengan Ibrahim Hasan. Dia juga bukan bagian dari kami," kata Sofyan Daud yang dihubungi melalui telepon selular.

Sofyan sendiri seperti terkejut saat dikonfirmasi tentang Ibrahim Hasan yang kini berada dalam pengawasan ketat aparat TNI di Rumah Sakit Kesrem (Kesehatan Korem) Lhokseumawe setelah dipindahkan dari Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Lhokseumawe, Sabtu (25/8) dini hari tadi. Dengan nada tegas, Sofyan menyatakan bahwa tidak ada anggota Kostrad bernama Kopral Ibrahim Hasan yang bergabung dengan GAM.

"Jika ada yang masuk ke sini, di manapun mereka berada kita pasti tahu. Jadi terhadap Ibrahim Hasan itu, saya katakan kita tidak punya hubungan apapun. Dan kami tidak tahu sama sekali tentang dia," katanya dengan nada keras.

Sebelumnya, Sofyan juga membantah tegas pernyataan aparat kepolisian di Jakarta yang menyebutkan bahwa peledakan BEJ itu berkaitan erat dengan kelompok bersenjata GAM. "Aparat kepolisian RI gagal menemukan pelaku yang sesungguhnya, karena itu sengaja mengkambinghitamkan GAM untuk menutupi kegagalan," tuturnya ketika itu. Sofyan mengaku baru mengetahui penembakan Ibrahim Hasan yang menyamar sebagai Zulkarnain ketika masih dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe ketika dikonfirmasi Tempo News Room. (Zainal Bakri)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

8 menit lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

13 menit lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.


Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

14 menit lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.


25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

23 menit lalu

Pendulang intan di kawasan pendulangan desa Pumpung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. ANTARA/HERRY MURDY HERMAWAN
25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

30 menit lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

36 menit lalu

Joko Pinurbo/Foto: CANTIKA/Brigitta Innes
Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

39 menit lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

42 menit lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.


Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

43 menit lalu

Anggota majelis Albertina Ho, menggelar sidang pembacaan surat putusan pelanggaran etik tanpa dihadiri tiga terperiksa pegawai Rutan KPK dari unsur Kemenkumham, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. Majelis sidang etik Dewas KPK, menjatuhkan sanksi berat kepada tiga terperiksa eks Plt Kepala Cabang Rutan KPK, Ristanta, eks Koordinator Kamtib Rutan, Sopian Hadi dan Kepala Rutan KPK nonaktif, Achmad Fauzi. TEMPO/Imam Sukamto
Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

44 menit lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan