Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai-ramai ke Luar Negeri, DPR Studi Banding Obat ke Cina

image-gnews
TEMPO/Imam Yunni
TEMPO/Imam Yunni
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Setidaknya empat rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat berkunjung ke luar negeri pada akhir tahun ini. Tujuan resmi perjalanan adalah studi banding. Empat kelompok itu berasal dari Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Penanganan Konflik Sosial, Badan Legislasi, Komisi Pertanian, dan Komisi Tenaga Kerja.

Wakil Ketua Panitia Khusus RUU Penanganan Konflik Sosial, Eva Kusuma Sundari, mengatakan studi banding akan diadakan di dua negara, yakni Swedia dan India. "Setiba di Indonesia, tim akan mengkonsolidasikan hasil studi tim Swedia dan India. Hasil studi akan dilaporkan kepada publik," demikian ia menulis dalam siaran pers kemarin.

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, tim yang berangkat ke Swedia akan dipimpin oleh Eva, sedangkan tim ke India ditangani oleh Ketua Panitia Khusus Adang Daradjatun. Tiap tim terdiri atas tujuh anggota DPR dan dua anggota staf sekretariat panitia khusus. Timnya akan berangkat pada 3 Desember dan kembali pada 9 Desember 2011. Swedia dipilih karena dianggap sukses dalam menangani konflik dengan mengedepankan pendekatan hak asasi manusia. Tim panitia khusus juga akan bertemu dengan Penasihat Kementerian Integrasi Jasenko Selimonic dan Hans Dahlgren, yang juga Ambassador for Human Rights Kementerian Luar Negeri Swedia.

Adapun Wakil Ketua Badan Legislasi Ida Fauziah menuturkan akan mengirim tim ke Cina untuk studi banding soal pengawasan obat dan makanan. "Sebelas anggota Badan Legislasi akan melakukan kunjungan kerja ke Beijing, Cina, untuk RUU Pengawasan Obat dan Makanan," ujarnya kemarin. Tim sudah berangkat kemarin dan akan kembali pada 9 Desember nanti. Namun politikus PKB ini tak menjelaskan mengapa harus studi banding ke Cina.

Adapun Komisi Pertanian mengadakan studi banding ke empat negara: Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan India. Kunjungan kerja ini terkait dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang Pangan serta Rancangan Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Rombongan sudah berangkat pada akhir bulan lalu dan dijadwalkan pulang hari ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Studi banding ini sangat penting karena berkaitan antara lain dengan sistem tarif, proteksi, lembaga keuangan petani, subsidi, promosi, asuransi pertanian, dan lembaga pangan,” ujar Wakil Ketua Komisi Pertanian dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, menjawab pertanyaan via pesan pendek. Ia menjelaskan, Ketua Komisi Pertanian M. Romahurmuziy dari Fraksi PPP memimpin tim ke Amerika, Herman Khaeron membawa rombongan ke Jepang, Firman Soebagyo (Partai Golkar) ke Cina, sedangkan Ana Muawanah (PKB) ke India.

Terakhir, Komisi Tenaga Kerja memberangkatkan rombongan ke Korea Selatan dan Hong Kong. Anggota Komisi Tenaga Kerja dari PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka, mengatakan berkunjung ke Korea Selatan dalam kaitan dengan pembahasan revisi Undang-Undang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri. “Pulangnya transit di Hong Kong untuk ketemu TKI dan mendengar masukan mereka," ujarnya kepada Tempo melalui pesan singkat kemarin.

Menurut Rieke, penempatan tenaga kerja Indonesia ke Korea Selatan tak bermasalah sehingga DPR perlu melihat apakah kondisi itu ada kaitannya dengan penempatan tenaga kerja sektor formal dengan mekanisme kerja sama antarpemerintah.



L FEBRIYAN | Jobpie S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Sindir Pejabat yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

16 Agustus 2019

Presiden Joko Widodo, saat pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR RI 2019. (TEMPO/Andi ariyadi)
Jokowi Sindir Pejabat yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat.


DPR Plesir ke Brasil, Fitra: Selamat Berlibur

13 Desember 2012

Koordinator Advokasi & Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi. TEMPO/Imam Sukamto
DPR Plesir ke Brasil, Fitra: Selamat Berlibur

Anggota DPR menghamburkan duit miliaran rupiah untuk studi banding ini.


Studi Banding Sapi DPR ke Prancis Dinilai Aneh

13 Desember 2012

TEMPO
Studi Banding Sapi DPR ke Prancis Dinilai Aneh

Seharusnya DPR studi banding ke Brasil atau Bangladesh.


Pejabat Pertanian Batal Studi Banding ke Prancis  

12 Desember 2012

TEMPO/Budi Purwanto
Pejabat Pertanian Batal Studi Banding ke Prancis  

"Kalau Cina memang sedang berkembang peternakan sapinya. Pasarnya di Cina juga lebih besar."


Anna Mua'awanah Bantah Ikut Kunjungan ke Jerman  

28 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
Anna Mua'awanah Bantah Ikut Kunjungan ke Jerman  

Kata Anna, DPR tak mungkin melaporkan setiap kegiatan yang akan dilakukan kepada PPI.


KBRI Jerman: Studi Banding DPR Rekomendasi PII

22 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
KBRI Jerman: Studi Banding DPR Rekomendasi PII

Sebelum melakukan konsolodasi, KBRI meminta draf Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran yang dimaksud. Tapi belum pernah dikasih.


DPR Akui Salah Info Soal DIN di Jerman

21 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
DPR Akui Salah Info Soal DIN di Jerman

"Informasi yang kami terima DIN itu lembaga yang mengolah masalah keinsinyuran," kata Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Ignatius Mulyono.


Deutsches Institut Sebut DPR Salah Alamat

21 November 2012

TEMPO/Imam Yunni
Deutsches Institut Sebut DPR Salah Alamat

Mereka tidak memiliki kompetensi menjelaskan standardisasi profesi keinsinyuran seperti maksud kunjungan anggota DPR itu.


PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR

21 November 2012

TEMPO/Imam Yunni
PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR

Studi banding ke Jerman tidak dipersiapkan dengan matang.


Plesir ke Jerman, Anggota DPR Keliru Bertanya

21 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
Plesir ke Jerman, Anggota DPR Keliru Bertanya

Anggota Badan Legislasi DPR mengulang-ulang pertanyaan yang sama.