TEMPO Interaktif, Tenggarong - Sedikitnya empat orang tewas dalam musibah robohnya jembatan pengubung antara Kecamatan Tenggarong Kota dan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sore tadi. Satu orang korban teridentifikasi bernama Alifa berumur 6 bulan.
Alifia bersama keluarganya berada di tengah-tengah saat jembatan sepanjang 700 meter itu runtuh. Mobil Xenia hijau yang mengangkut Alifia sekeluarga langsung tercebur dan tenggelam di aliran Sungai Mahakam.
"Masih empat anggota keluarga saya belum ketemu," kata tante korban, Aty, 35 tahun di kamar jenazah, Rumah Sakit Parikesit, Tenggarong, Sabtu, 26 November 2011.
Menurut Aty, Alifia pergi bersama empat anggota keluarganya yaitu ayahnya Budi Yulianto, Rusmini sang ibu, dan dua saudaranya Aldi dan Alisa. Kini empat orang ini belum dapat diketahui keberadaannya. Mobil yang ditumpangi para korban juga masih belum bisa dievakuasi dari dalam sungai. "Mereka dari latihan Kempo di Tenggarong Seberang menuju Tenggarong Kota, ini perjalanan harian," kata Aty.
Selain Alifa, korban lain yang teridentifikasi bernama Fairus, 19 tahun, Agus, 25 tahun, dan seorang jasad pria tanpa identitas. Seluruh korban dibawa ke RS Parikesit yang kini kondisinya sesak. Di Rumah Sakit ini turut dirawat 17 korban luka-luka.
Berdasarkan pengakuan beberapa penduduk di sekitar jembatan, Pemerintah Kota sedang melakukan perbaikan pada beberapa bagian di Jembatan ini yaitu pengencangan mur yang mengantungkan jembatan pada tali-tali baja penyangga. Beberapa mur ini belakang dinilai sudah mulai longgar.
FIRMAN HIDAYAT FRANSISCO ROSARIANS
Berita Lainnya: