TEMPO Interaktif, Jakarta - Warga negara Indonesia yang berada di Oslo, Norwegia, dipastikan aman. "Tidak ada satupun yang menjadi korban," kata Didi Juardi, Atase Komunikasi Kedutaan RI di Oslo, saat dihubungi, Selasa, 26 Juli 2011.
Tidak ada laporan dari warga di Oslo maupun keluarga di Tanah Air yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Namun, Kedutaan RI tetap membuka posko pasca aksi terorisme pada Jumat pekan lalu itu.
Tragedi itu terjadi di luar kantor Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg. Sebuah bom menewaskan tujuh orang. Selang dua jam kemudian, pelaku Anders Behring Breivik, 32 tahun, memborbardir peserta kemah pemuda Partai Buruh di Pulau Utoeya dengan senjata mesin. Seluruh korban penembakan itu ditaksir mencapai 76 orang, namun ada yang menyebut 96 orang dan bahkan lebih dari 100 orang.
Jumlah warga negara Indonesia yang ada di Oslo diperkirakan mencapai 300-400 orang, sedangkan secara keseluruhan warga yang tinggal di Norwegia mencapai 600 hingga 700 orang.
Menurut Didi, semua warga tersebut dalam kondisi aman dan tidak ada yang merasa terancam akibat aksi terorisme tersebut. Mereka kini sudah beraktivitas normal dan kebutuhan sehari-hari di sana juga tidak terganggu. Namun, warga negara Indonesia tetap dihimbau waspada dan diminta menghindari tempat-tempat keramaian.
AQIDA SWAMURTI