TEMPO Interaktif, Jakarta - Adri kebingungan. Ratusan bungkus ransum makan siang untuk tentara yang berjaga di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terancam terlambat dikirim. Hampir tiap lima menit Adri angkat telepon untuk berkoordinasi dengan bosnya. "Terjebak Barracuda begini, bagaimana dong," kata pria bertubuh subur ini kepada Tempo di halaman gedung Pengadilan negeri Jakarta Selatan, Kamis 16 Juni 2011.
Ia menjelaskan, mobil boks berisi 700 bungkus itu sudah diparkir sejak pukul 08.30 WIB di sisi kiri halaman. Persis di depan Barracuda pembawa terdakwa terorisme Abu Bakar Ba'asyir yang tiba pukul 08.00. "Datangnya sudah pas seperti biasanya."
Namun, apa lacur sekitar pukul 09.00 datang barracuda yang membawa lima terdakwa perkara bentrokan terkait kasus Blowfish. Nah, kendaraan penyelamatan antipeluru itu parkir tepat di depan mobil boks mitsubishi L 300 berisi katering yang dibawa Adri. Moncongnya hanya berjarak semeter dari mobil katering.
Adri menyatakan tak tahu kalau akan datang barracuda itu. Ia sudah pengalaman mengantar makan siang untuk aparat kepolisian yang menjaga sidang Ba'asyir dan perkara Blowfish. Sedianya sebagian dari 700 kotak styrofoam berisi menu makan siang tadi akan dikirimkan ke gedung Arsip Nasional yang jaraknya sekitar 200 meter dari gedung pengadilan. Di sana sudah menunggu para anggota TNI yang berjaga. "Sebagian lagi untuk pak polisi yang di sini."
Pengadilan Jakarta Selatan yang memesan katering untuk para aparat penjaga. Andri menuturkan, ia dari perusahaan pengantar bukan dari perusahaan katering. "Saya hanya salah satu. Banyak mobil pengangkut yang lain," ucap Adri, di samping pengemudi mobil, Irwan. Adri cuma menggeleng ketika ditanya apakah sudah meminta bantuan komandan aparat penjaga di pengadilan.
JOBPIE SUGIHARTO