Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenhan Evaluasi Sembilan Perusahaan Bahan Peledak

image-gnews
Polisi menemukan puluhan lembar uang palsu serta Senjata dan bahan peledak jenis TNT pada penggerebekan di Jalan Walang, Koja, Jakarta Utara. TEMPO/Dwi Riyanto Agustiar
Polisi menemukan puluhan lembar uang palsu serta Senjata dan bahan peledak jenis TNT pada penggerebekan di Jalan Walang, Koja, Jakarta Utara. TEMPO/Dwi Riyanto Agustiar
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertahanan akan mengevaluasi sembilan perusahaan yang mengantongi izin produksi dan distribusi bahan peledak. Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Pos M. Hutabarat, mengatakan evaluasi dilakukan karena selama izin diberikan, perusahaan-perusahaan ini tidak juga memproduksi bahan peledak di dalam negeri.

Sembilan perusahaan itu adalah PT. Dahana, PT. Pindad, PT. Multi Nitrotama Kimia, PT Armindo Prima, PT. Trivita Perkasa, PT. Tridaya Esta, PT. Asa Karya Multipratama, PT Aeka Gas Indonesia dan PT. Maxis.

"Dari hasil evaluasi itu kementerian akan mengambil tindakan," katanya di Jakarta, Selasa 14 Juni 2011. Tindakan yang diambil kementerian bisa berupa tidak memberikan perpanjangan izin atau tidak lagi memberikan rekomendasi impor bahan peledak untuk perusahaan-perusahaan itu.

Pos Hutabarat mengatakan izin yang diberikan pada perusahaan sebenarnya izin produksi. Meski diperbolehkan impor, secara bertahap mereka harus mulai memproduksi bahan peledak di dalam negeri. Tapi kenyataannya ke-sembilan perusahaan itu selama ini hanya impor.

Akibatnya pengembangan produksi bahan peledak di dalam negeri sangat lamban. Pemerintah menargetkan pada 2014 kebutuhan bahan peledak sepenuhnya disuplai dari industri domestik. Tapi sampai saat ini baru 40-60 ribu ton bahan peledak amonium nitrat yang diproduksi di dalam negeri, sisanya diimpor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pos mengatakan kebutuhan bahan peledak di dalam negeri mencapai 450 ribu ton per tahun dan diperkirakan terus naik sampai 700 ribu ton pada 2014. Dari sembilan perusahaan yang mendapatkan izin produksi, hanya PT. Dahana dan PT. Multi Nitrotama Kimia yang sudah mulai memproduksi bahan peledak sendiri.

Evaluasi akan dilakukan dalam dua sampai tiga minggu mendatang. "Mereka (perusahaan) akan dipanggil dan diminta melakukan review untuk menjelaskan masalah apa yang dihadapi sehingga belum bisa produksi," kata Pos. Ia mengatakan kementerian akan mengambil tindakan secepatnya pada awal bulan mendatang.

KARTIKA CANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

18 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

8 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

9 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

15 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dokumentasi Tim Media Prabowo
Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

16 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

20 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

26 hari lalu

Crew pesawat memeriksa pesawat C130J Super Hercules usai tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 28 Juni 2023. Pesawat C130J Super Hercules TNI AU yang kedua dari lima unit yang dipesan Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan telah tiba di Indonesia yang nantinya akan diserahkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI AU guna memperkuat matra udara. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.


Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

31 hari lalu

Suasana pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan rombongan dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Beijing, Selasa, 2 April 2024. Foto Humas Prabowo
Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.


Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

31 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?