TEMPO Interaktif, Jakarta - Buku tentang humanisme Presiden RI Kedua Soeharto diluncurkan besok, Rabu 8 Juni 2011, di Museum Purna Bhakti, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Buku itu ingin menunjukkan sisi kehidupan kemanusiaan Soeharto di luar perannya sebagai kepala negara.
Buku ini diberi judul The Uncovered Stories, berisi cerita 113 tokoh dari dalam dan luar negeri mengenai pengalaman mereka bersama tokoh yang pernah menjabat presiden RI selama 32 tahun itu. "Buku ini merangkum kisah-kisah narasumber untuk memberikan profil yang seutuhnya," kata Arissetyanto Nugroho, Rektor Universitas Mercu Buana, yang merupakan penyunting buku, saat dihubungi Tempo pada Selasa, 7 Juni 2011.
Sejumlah tokoh luar negeri yang ikut memberikan testimoni dalam buku ini antara lain mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, mantan Presiden Filipina Fidel Ramos, serta Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.
Dalam buku tersebut diceritakan bagaimana Soeharto memiliki hubungan pribadi dengan mereka. Mahathir menceritakan kisahnya ditemani Soeharto hingga ke kamar ketika ia jatuh sakit dalam salah satu pertemuan mereka.
Buku yang diterbitkan Yayasan Harapan Kita itu juga berusaha menjawab rumor yang pernah beredar saat kematian istrinya, Siti Hartinah. Jenderal Purnawirawan Polisi Sutanto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara memberikan kesaksian bahwa kematian Tien Soeharto murni karena serangan jantung, dan bukan akibat tembusan peluru yang ditembakkan dari salah seorang putranya.
Menurut Arissetyanto, buku ini digagas sejak dua tahun lalu dalam sebuah acara untuk mengenang Soeharto. Penulisan buku ini tidak mulus, terutama dikarenakan tak semua narasumber mampu mengingat secara terperinci peristiwa yang dialaminya bersama Soeharto.
Besok, buku ini akan diluncurkan dan dihadiri anggota keluarga Soeharto. Selain itu, sejumlah pejabat juga akan hadir antara lain Ketua MPR Taufik Kiemas.
AQIDA SWAMURTI