Ketua SMI-Keadilan Jawa Timur Uyung Sulaksana mengatakan, SMI Keadilan merupakan sebuah organisasi perhimpunan sukarela, yang mewadahi semua orang yang ingin mewujudkan Indonesia bersih, berwibawa, dan adil. "Organisasi ini terinspirasi oleh figur Mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati," kata Uyung dalam siaran pers yang dikirim.
Menurut Uyung, Sri Mulyani adalah seorang yang sangat kokoh memegang kejujuran, etika dan integritas, dan memiliki rekam jejak yang baik dalam tata-kelola pemerintahan. Dalam berbagai kebijakannya, Sri Mulyani, kata Uyung, menunjukkan ketegasan prosedur, taat aturan dan pro rakyat. "Tapi justru dihakimi bak kriminal oleh jajaran politisi Dewan Perwakilan Rakyat," imbuh Uyung.
Ia menambahkan, para pendukung Sri Mulyani yang tergabung dalam SMI-Keadilan awalnya tidak saling kenal. Mereka akhirnya dipertemukan oleh sosial media seperti Facebook, Twitter dan Koprol karena memiliki tujuan yang sama, yakni bersimpati kepada Sri Mulyani. "Kami mendukung Sri Mulyani Indrawati, perempuan cerdas dan pemberani, berintegritas, untuk menjadi pemimpin di negeri ini," kata Uyung.
Anggota SMI-Keadilan, kata Uyung, berasal dari latar belakang pendidikan, profesi, sosial, agama dan ekonomi yang berbeda-beda. Namun, menurutnya, hal itu tidak menjadi halangan untuk bekerjasama mewujudkan keadilan.
"Kita tidak lagi pada tahapan mencari keadilan, tapi kita mengupayakan keadilan bagi mereka yang mencarinya. Untuk itu pemberdayaan partisipasi publik dalam kehidupan berdemokrasi adalah syarat mutlak, dan itulah misi SMI Keadilan," papar dia.
Nuansa Sri Mulyani sangat kental dalam deklrasi tersebut. Sebuah spanduk besar bergambar Sri Mulyani, yang kini menjabat Managing Director di Bank Dunia, terpampang di dalam ruangan deklarasi.
KUKUH S WIBOWO