Sekolah yang dimaksud adalah SMA Abadi, Jakarta yang hanya mendaftarkan 7 siswanya sebagai peserta ujian nasional dan Mandrasah Aliyah Nurul Ikhlas, Jambi yang hanya mendaftarkan 2 siswa. Menurut Mansyur sedikitnya jumlah peserta ujian nasional di sekolah tersebut bukan lantaran banyak siswanya yang berhalangan. “Memang siswanya sedikit, jika ada yang berhalangan, tak mungkin lebih dari sepuluh,” tutur dia.
Mansyur-pun belum bisa menjelaskan alasan minimnya jumlah siswa dari kedua sekolah tersebut. “Kami masih perlu mencermati hal itu,” kata dia.
Ada tiga sekolah menengah lain yang tahun ini memperoleh tingkat kelulusan nol persen, yaitu SMAN 3 Simeulue Aceh (32 peserta), SMA LKMD Kian Darat Maluku (51 peserta) dan SMAN Urei Fasei Papua (45 peserta).
MARTHA RUTH THERTINA