Gulungan air dengan ketinggian mencapai 2 meter lebih itu, tiba-tiba membuyarkan keasyikan para pengunjung. Saat itu, mereka tengah berlibur ke obyek wisata yang berjarak 40 kilo meter di bagian selatan Kota Medan itu.
Brigadir Kepala Razali, petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Medan, melihat kejadian tersebut. Dia menuturkan, air bah tiba-tiba datang. “Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.10 WIB dan hingga pukul 17.00 WIB,” kata Razali kepada wartawan di Medan.
Saat itu, Razali bersama rekannya, tengah melaksanakan tugas menertibkan lalu lintas. Sebab, jalur utama dari dan menuju kota wisata, Brastagi, Kabupaten Tanah Karo, tersebut kerap macet pada hari libur.
Peristiwa itu pun diabadikan Razali dengan menggunakan fasilitas video di BlackBerry miliknya. “Ketinggian air mencapai warung-warung yang ada di tepi sungai,” katanya. Suasana ketika itu mencekam. “Para pengunjung panik dan berhamburan,’ ujarnya.
Hingga Rabu sore, kata Razali, peristiwa air bah di Sembahe tidak menimbulkan korban jiwa. “Sampai saat ini belum ada korban jiwa,” ujarnya.
Kepala Pusat Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan Suhendra Suwarta menyebutkan, dalam pekan ini curah hujan di kawasan Kabupaten Tanah Karo dan Deli Serdang cukup tinggi. “Data hari ini saya belum tahu, karena libur,” kata Suhendra.
SOETANA MONANG HASIBUAN