Menurut Edward, tembakan dari buron itu justru mengenai Nur Iman, pedagang angkringan yang berada di sekitar lokasi. Polisi akhirnya menembak mati buron setelah melihat ada korban yang jatuh.
Penembakan itu menyisakan genangan darah di sekitar warung angkringan. Genangan yang sama juga terdapat di lokasi tempat buron itu tewas. Cipratan darah juga terlihat di tembok putih yang tingginya mencapai sekitar tiga meter. Menjelang pagi, beberapa polisi membersihkan genangan darah yang tersisa di jalan.
Polisi juga berhasil mengamankan senjata dari tangan pelaku. Selain granat nanas aktif, polisi juga mengamankan dua pucuk pistol jenis FN dan sepucuk pistol jenis Barreta. "Kardus pistol Barreta itu kami temukan di rumah Yunianto," kata Edward.
AHMAD RAFIQ