Polisi Pelabuhan Belawan Tangkap Warga Turki Penarik Ojek

TEMPO Interaktif, Medan:Seorang warga negara asing (WNA) asal Turki, M Ahmed (29) yang sehari hari bekerja sebagai penarik ojek di Belawan, Jumat (15/2) harus berurusan dengan petugas Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Belawan karena diduga menyalahgunakan paspor. Ahmed berdasarkan kartu tanda penduduk sementara yang dimilikinya disebutkan berdomisili di Pasar V Dusun II Kelurahan Desa Manunggal-Helvetia. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo News Room, diketahui Ahmed, yang telah setahun di Desa Manunggal dan bekerja sebagai tukang ojek di Kota Belawan dan sekitarnya itu, diduga masuk ke Indonesia dengan menggunakan paspor wisata. Kepala Satuan Reserse KPP Belawan Ajun Komisaris Polisi J. Sianipar ketika dikonfirmasi mengatakan, pemeriksaan berkaitan dengan pemeriksaan dokumen serta izin tinggal yang dimilikinya. "Tapi kita belum dapat menyimpulkan status MA di Indonesia karena masih dalam pemeriksaan. Jika ditemukan kejanggalan tentang izin yang dimilikinya maka akan diserahkan kepada pihak imigrasi," kata Sianipar. Meski telah setahun tinggal di Indonesia, namun keberadaannya tak terpantau. Apalagi sampai bisa memperoleh kartu tanda penduduk sementara. Saat ini Ahmed masih dalam pemeriksaan KPP Belawan. (Bambang Soed)