Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KN-PDI Desak Bentuk KPP HAM Kasus 27 Juli

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 40 orang yang tergabung dalam Komite Nasional Perjuangan Demokrasi Indonesia (KN-PDI) mendatangi kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (10/7). Mereka menuntut pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggaran HAM (KPP HAM) kasus 27 Juli 1996.

Mereka juga menolak pengadilan koneksitas yang merupakan rekayasa sisa-sisa Orde Baru dan usaha untuk menyelamatkan mantan-mantan Petinggi Orde Baru dari kasus 27 Juli. Aksi mereka diawali dengan menggelar orasi di depan pintu masuk gedung utama kantor Komnas HAM. Selain melakukan orasi, mereka juga menggelar poster dan spanduk, antara lain bertuliskan "tolak peradilan koneksitas" dan "tangkap dan adili dalang kasus 27 Juli".

Menurut mereka, lima tahun kasus 27 Juli ini terombang-ambing tanpa penyelesaian yang jelas, termasuk pada pemerintahan Gus Dur dan Megawati. Itu karena masih banyaknya antek Orde Baru yang bercokol dalam lembaga-lembaga penyelenggara negara. Karena itu, mereka meminta kepada Komnas HAM untuk terlibat bersama mereka menuntaskan kasus 27 Juli. Mereka beranggapan bahwa Komnas HAM merupakan institusi tertinggi yang bertugas mengawasi proses penegakan HAM di Indonesia.

Mereka diterima oleh Anggota Komnas HAM Soegiri, F.Gunardo dan seorang staf Komnas HAM. Soegiri berjanji akan membicarakan tuntutan dari KN-PDI. Namun, ia tidak bisa memutuskan pembentukan KPP HAM tersebut, karena harus diputuskan dalam Sidang Pleno Komnas HAM. "Pembentukan KPP adalah untuk perkara yang sudah terjadi tahun 2000, saya mengacu pada UU," kata Soegiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jawaban Soegiri ini menimbulkan ketidakpuasan dari KN-PDI sehingga sempat bersitegang. Dialog yang awalnya berjalan tertib, berubah menjadi tidak terkendali. beberapa anggota KN-PDI ada yang mencaci maki Soegiri dan berteriak "bubarkan Komnas HAM". Soegiri sendiri sempat mengancam akan mennggalkan pertemuan jika KN-PDI tidak tertib. "Silahkan Anda bubarkan Komnas HAM," kata Soegiri dengan nada tinggi.

Setelah koordinator KN-PDI meminta untuk tenang, dialogpun berjalan kembali. Ketidakpuasan itu muncul karena kasus Tanjung Priok, Trisakti dan Semanggi bisa di bentuk KPP HAM. (kurniawan)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

5 menit lalu

Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

20 menit lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

30 menit lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

40 menit lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

46 menit lalu

Kantor Pusat Boeing Distribution Services Inc. di Hialeah, Florida, AS, 12 Maret 2024. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.


Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

1 jam lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Daniel Marthin (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putra Korea Selatan Ki Dong Ju dan Kim Won Ho dalam babak perempatfinal Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Jumat 3 Mei 2024. Pasangan Fajar/Daniel menang dengan dua gim 21-12, 21-13 dan tim Indonesia menang atas Korea Selatan dengan skor 3-1. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.


Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

1 jam lalu

Nyeri punggung
Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.


Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 jam lalu

Desain Bandara VVIP di IKN. Foto: Istimewa
Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.


Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

1 jam lalu

Layangan Putus the Movie. (dok. Prime Video)
Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

Ada empat film dan tiga serial baru yang tayang di Prime Video Mei 2024


Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

1 jam lalu

Film Menjelang Ajal. Dok. Rapi Films
Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

Rapi Films mengimbau penonton yang hendak menonton film Menjelang Ajal di hari keempat penayangan.