Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

43 Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Pernah Direkrut NII

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Purwokerto - Perekrutan jaringan Negara Islam Indonesia (NII) ternyata tidak hanya menjangkau perguruan tinggi di kota besar. Di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, jaringan ini juga intensif mengadakan perekrutan.

"Kami pernah menangani sekitar 43 mahasiswa Unsoed yang pernah didoktrin ikut jaringan NII," terang Abdul Rohman, salah satu dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Senin (25/4).

Abdul mengatakan, rekrutmen paling aktif dilakukan pada tahun ajaran 2009-2010. Setelah itu, pola rekrutmen dilakukan lebih rahasia karena banyak orang tua yang mengadukan anaknya ke dirinya dan dosen yang lain.

Ia menambahkan, pola rekrutmen jaringan NII cukup rapi. Mahasiswa yang akan direkrut, biasanya diajak berdiskusi dulu tentang agama. Setelah itu, mereka akan dibawa ke suatu tempat dengan mata tertutup. Di tempat itulah, calon anggota NII akan dimintai sumpah kepatuhan atau baiat.

Mahasiswa yang akan masuk NII biasanya akan dimintai iuran. "Pernah ada mahasiswa yang menjual HP-nya untuk iuran, dan disuruh bilang ke orang tuanya bahwa HP itu hilang," katanya.

Ia mengatakan, dari keterangan mahasiswa yang pernah direkrut, mereka akan dibawa ke daerah Lebak Bulus Jakarta untuk dibaiat. Setelah pulang ke rumah, ia diminta untuk mengajak orang tuanya ikut 'hijrah' ke NII.

Hanan, 26 tahun, salah satu alumni Unsoed yang sempat diajak masuk NII mengatakan, pola rekrutmen dilakukan secara intensif melalui teman dekatnya. "Teman saya setiap hari datang ke kos saya dan mengajak untuk ikut masuk NII," katanya.

Setelah itu, dengan mata tertutup, ia diajak menggunakan mobil ke suatu tempat. "Rumah itu sangat gelap, dan saya langsung didoktrin mengenai NII," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trik untuk melepaskan diri dari NII, kata dia, yakni dengan terus membantah doktrin yang disodorkan NII. "Pokoknya saya ngeyel terus kepada anggota NII yang akan mendoktrin saya, setelah itu saya tidak didekati lagi," ungkapnya.

Pola rekrutmen NII yang menjadikan mahasiswa sebagai target utama juga membuat Polres Banyumas melakukan serangkaian langkah antisipasi. "Kami sudah berkoordinasi dengan Unsoed untuk mengantisipasi meluasnya paham NII," terang Kepala Kepolsian Resor Banyumas, Ajun Komisaris Besar Untung Widyatmoko.

Untung mengatakan, mahasiswa menjadi salah satu elemen potensial untuk direkrut. Polisi juga baru saja menangkap mahasiswa yang bertugas melakukan perekrutan. "Mahasiswa juga dipandang mampu secara ekonomi," imbuhnya.

Untung mengakui pihaknya sempat menangkap seorang mahasiswi yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang akan merekrut mahasiswa Unsoed. Sebelum sempat direkrut, kata dia, calon korban melapor ke kepolisian dan berhasil menangkap mahasiswi UMY tersebut.

Untung mengatakan ada tiga orang mahasiswi UMY yang datang ke Purwokerto. Dari tiga mahasiswi tersebut, dua di antaranya berhasil kabur. "Calon korban sempat dimintai laptopnya," kata dia.

ARIS ANDRIANTO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

14 jam lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?


Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menempuh perjalanan kereta bersama Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Italia menuju Kyiv setelah berangkat dari Polandia, 16 Juni 2022. Pemerintah Kyiv berharap akan diikuti dengan tindakan nyata untuk membantu  itu dalam perang dengan Rusia. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 hari lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

10 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.