TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengakui rencana serangan teroris dengan meledakan pipa gas dan temuan bahan peledak seberat 150 kilogram di Serpong membuat panik kalangan istana. Presiden pun menggelar rapat dadakan dengan mengumpulkan jajaran pimpinan Polri dan TNI.
"Itu sangat serius dan kritis, oleh sebab itu dikumpulkanlah pimpinan Polri dan TNI untuk membahas langkah mencegah," tuturnya. "Sebab dari intel lapangan, ada rencana untuk serangan pemboman terhadap gereja pada hari Jumat." kata Julian, melalui sambungan telepon, Sabtu (23/4).Sejumlah aksi teroris juga diakui Julian membuat presiden harus beberapa kali menggelar rapat dadakan. Rapat kabinet bidang keamanan mendadak belakangan ini bertujuan mengantisipasi ancaman terorisme. "Ini respon pemerintah," ujarnya.
Pekan lalu, setidaknya ada tiga rapat mendadak bidang keamanan yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dua rapat pertama pada Senin (18/4) malam dan Selasa (19/4) sore di Istana Bogor, di sela rapat kerja pemerintah dengan pengusaha nasional.
Rapat ketiga diadakan di Kantor Presiden hari Kamis (23/4). Pertemuan terakhir itu bahkan membuat Yudhoyono membatalkan dua agenda, yakni menerima kunjungan Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injil Indonesia serta Pimpinan Pusat Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia.
Menurut Julian, pada Kamis lalu ada laporan dari Markas Besar Kepolisian RI tentang temuan bahan peledak berupa karbit sekitar 120 kilogram di kawasan Gereja Christ Catedral, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Bahan itu ditemukan terkubur berada di gorong-gorong, dekat pipa distribusi gas milik Perusahaan Gas Negara.
Meski ternyata hari Jumat tak ada peledakan, siaga satu tetap diberlakukan pemerintah hingga besok (24/4) saat umat Nasrani merayakan Paskah. Jika ada kondisi mendesak, kata Julian, tak tertutup kemungkinan Yudhoyono kembali melakukan rapat mendadak.
Ia menambahkan, Presiden meminta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto, beserta pihak Kepolisian dan TNI selalu melaporkan perkembangan situasi keamanan.
BUNGA MANGGIASIH