Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Supermoon, Nelayan Takut Melaut

image-gnews
Fenomena supermoon atay lunar perigee. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Fenomena supermoon atay lunar perigee. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya - Isu pasang air laut dampak fenomena Supermoon, membuat ratusan nelayan Kenjeran Surabaya sejak Minggu dini hari memilih untuk tidak melaut. Nelayan memilih memarkir seluruh perahu mereka di bibir pantai dan menjalankan beberapa aktivitas lain mulai dari memperbaiki jaring hingga memperbaiki perahu.

"Takut, semalam bulan sangat besar, biasanya bulan besar ombak juga akan besar," kata Moch Sobirin, nelayan Nambangan, Kenjeran Surabaya, Minggu (20/3). Meski begitu, ada saja nelayan yang nekat melaut. Mereka yang nekat umumnya hanya mencari ikan diseputaran selat Madura dan tidak berani meluat hingga ke laut Jawa.

Bulan dini hari tadi sungguh berada di titik terdekatnya dengan bumi (perigee), bulan pun mencapai fase puncak purnama. Kombinasi seperti ini (perigee dan purnama) menghasilkan fenomena yang disebut supermoon dan hanya bisa terjadi 18 tahun sekali.

Dari pantauan tempo, menurunya jumlah nelayan membuat dagangan ikan bakar yang berada di pasar ikan sepanjang jalan Nambangan atau sekitar lokasi Pantai Ria Kenjeran terlihat sepi. Jika biasanya, beraneka ikan laut dipanggang dipinggiran jalan itu, tapi siang ini hanya tampak ikan-ikan kecil semisal ikan pindang yang dibakar. "Tidak ada ikan mas, biasanya saya dapat setoran 30 kilo, hari ini hanya 10 kilo," kata Sholikah, pedagang ikan.

Di sekitar kenjeran, tangkapan nelayan biasanya langsung dijual di pasar ikan ini untuk dibakar. Di pasar ini, pengunjung biasanya bisa langsung mendapatkan ikan segar yang langsung dibakar dan bisa dibawa pulang.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Tanjung Perak Surabaya, M Effendi mengatakan, dampak Supermoon sebenarnya tidak perlu ditakutkan. "Memang ombak akan lebih tinggi, tapi hanya sekitar 100 centimeter saja," kata Effendi yang juga sebagai prakirawan BMKG Maritim ini. Disekitar Surabaya bagian timur atau disekitar Kenjeran misalnya, catatan BMKG menunjukan adanya kenaikan gelombang antara 110 hingga 130 centimeter.

Begitu juga disekitar laut Jawa dan Samudera Hindia ketinggian air pasang sekitar 90-100 centimeter. "Yang bahanya mungkin hanya banjir rob. Air tinggi lantas masuk ke perkampungan," tambah dia. Menurut Effendi, supermoon juga tidak akan mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrim. Apalagi dalam dua hari kedepan, cuaca di sekitar Surabaya dan Jawa Timur diperkirakan malah cenderung cerah berawan.

FATKHURROHMAN TAUFIQ 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia