Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiai Idris Marzuki Minta Tak Asal Bubarkan Ormas Islam  

image-gnews
KH Idris Marzuki. TEMPO/Rully Kesuma
KH Idris Marzuki. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan
TEMPO Interaktif, KEDIRI - Pemimpin Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH Idris Marzuki meminta pemerintah tidak asal membubarkan organisasi massa yang dianggap meresahkan. Pemerintah diminta menindak Ahmadiyah terlebih dulu sebelum mengkritik ormas Islam.

Kiai Idris mengatakan, rencana pembubaran organisasi massa Islam seperti yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berpidato di Kupang, dikhawatirkan akan menimbulkan sentimen kelompok.

Menurut Kiai Idris, pembubaran seharusnya dilakukan terhadap kelompok Ahmadiyah yang terang-terangan melakukan penistaan agama. “Jangan asal dibubarkan begitu saja,” kata Kiai Idris kepada Tempo di kediamannya di kompleks Ponpes Lirboyo Kediri, Kamis (10/2).

Pemerintah, menurut Kiai Idris, memiliki otoritas untuk membubarkan ormas tertentu, termasuk ormas Islam. Namun harus melalui proses hukum dan penyelidikan yang fair terlebih dulu. Hal yang sama seharusnya juga dilakukan dalam mensikapi konflik antar agama yang terjadi di Temanggung. “Pemerintah jangan terburu-buru memihak salah satu pihak, pelajari dulu,” ujarnya.

Khusus konflik Temanggung yang berakhir dengan pembakaran gereja, Kiai Idris menilai adanya pihak-pihak yang sengaja membuat rusuh situasi. Hal ini dipicu pula oleh putusan pengadilan setempat yang hanya memberikan hukuman lima tahun penjara.

Ulama sepuh Nahdlatul Ulama ini yakin tidak akan terjadi gejolak jika pengadilan memvonis 10 tahun penjara kepada pelaku penistaan agama tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disinggung keberatan masyarakat atas sikap-sikap anarkis sejumlah kelompok masyarakat seperti Front Pembela Islam (FPI), Kiai Idris mengaku bisa memahami. Karena itu dia meminta aparat menindak tegas anggota ormas Islam yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

Keberadaan ormas seperti FPI, menurut Kiai Idris, cukup diperlukan untuk menjaga syariat agama. Hanya saja sikap mereka yang terlalu keras juga perlu dilakukan kontrol agar tidak kebablasan. “Orang-orang FPI itu kan sebenarnya jujur tapi keras. Memang harus ada remnya,” tuturnya.

Untuk mencegah terulangnya kerusuhan, dia meminta pemerintah segera menentukan sikap kepada Ahmadiyah. Sebab, secara syariat sudah berbeda dengan Islam. Ahmadiyah diminta mendirikan kelompok baru yang tidak berkaitan dengan Islam. Hal ini sudah menjadi harga mati yang tak bisa ditawar lagi. HARI TRI WASONO.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron memberikan keterangan kepada wartawan terkait gugatannya terhadap UU KPK ke Mahkamah Konstitusi (MK), di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 15 November 2022. Nurul Ghufron menggugat UU KPK ke MK terkait batas umur minimal pimpinan KPK. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra
Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.


Respons Sultan HB X soal Kepala Daerah yang Ingin Maju Kembali di Pilkada 2024

7 menit lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Kepala Daerah yang Ingin Maju Kembali di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

8 menit lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

11 menit lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

14 menit lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri)  berfoto bersama saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

20 menit lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

37 menit lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

37 menit lalu

Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara kembali meletus pada Selasa 30 April 2024  dini hari.
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.


Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

37 menit lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

43 menit lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.