Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengatakan, dari cerita yang didengarnya, ada tiga calon kuat yang berpeluang menggantikan Jusuf. Mereka adalah Inspektur Pengawasan Umum Komisaris Jenderal Nanan Soekarna, Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polisi Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo, dan Kepala Polda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Oegro Seno. “Soal tiga nama itu sudah kencang terdengar di Mabes Polri, tapi lebih kencang lagi di kalangan DPR,” kata Neta saat dihubungi, Ahad (9/1).
Neta mengaku mendengar, sejumlah politikus di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat berusaha mengegolkan salah satu dari ketiga calon itu untuk menggantikan Jusuf. “Kapolri jangan terpengaruh manuver politisi,” katanya.
Pemilihan Wakil Kepala Polri, lanjut dia, adalah hak preogatif Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo. “Presiden juga hanya mengeluarkan surat keputusan saja. Dipilihnya tetap oleh Kapolri,” ujarnya.
Neta berharap Jenderal Timur memilih sosok yang dapat mensolidkan Polri. Selain itu, Wakil Kepala Polri harus berpengalaman, berkomitemen mendorong reformasi Polri dan memberantas praktek mafia hukum. “Agar kasus Gayus tak terulang,” kata dia.
ANTON SEPTIAN