Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

21 Pelajar Indonesia yang Ditahan di Yaman Dibebaskan Kamis

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 21 pelajar Indonesia yang masih ditahan pemerintah Yaman, rencananya akan dibebaskan Kamis (14/2). “Saya sudah minta untuk dibebaskan Kamis besok,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Yaman, Yulwis Yatim, ketika dihubungi Tempo News Room lewat saluran telepon internasional di kantornya, Sana’a, Yaman, Selasa (12/2) siang. Menurutnya, hasil ini dicapai setelah dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yaman, Abu Bakar Al-Qirbi, pada 9 Februari lalu. Di samping bersepakat untuk membebaskan ke-21 orang tahanan tersebut, pemerintah Yaman, melalui Menlunya juga bersedia untuk menyalurkan ke-21 orang pelajar yang ditahan itu ke sekolah-sekolah resmi. “Usulan saya itu ditanggapi secara positif oleh pemerintah Yaman,” kata dia. Yulwis membantah bahwa jumlah pelajar Indonesia yamg masih ditahan sebanyak 23 orang. “Yang pasti 21 orang,” tegasnya. Sebanyak 19 orang di antaranya merupakan pelajar di Perguruan Darul Hadits, Ma’rif dan dua orang lainnya belajar di Perguruan Darul Hadits, Sa’dah. Perguruan tersebut telah ditutup oleh Pemerintah Yaman karena tidak resmi. Namun sampai saat ini masih ada pelajar Indonesia yang masih tinggal di sana. “Ada 30 orang termasuk istri dan anak-anaknya.” Sebenarnya, kata Yulwis, persoalan penahanan terhadap pelajar Indonesia itu sudah selesai. “Tinggal masalah prosedural saja,” tambahnya. Ia menambahkan, untuk membebaskan pelajar Indonesia yang ditahan itu, harus bertemu dengan berbagai pihak yang berwenang. Namun dia tidak bersedia menyebutkan pihak-pihak mana saja yang harus ditemui. Sebelum bertemu dengan Menlu Yaman, Yulwis mengaku telah bertemu dengan Wakil Menteri Dalam Negeri Yaman. Dubes yang telah bertugas di Yaman selama satu tahun itu telah bertemu dengan para pelajar Indonesia yang ditahan itu di Rumah Tahanan Kantor Keamanan Politik di ibukota Sana’a, Sabtu (9/2). Itu dilakukan setelah mendapat izin dari Menlu Yaman. Para pelajar Indonesia itu meminta kepada Tyulwis untuk segera dibebaskan. Mereka juga menyatakan niatnya untuk dapat meneruskan sekolah di negara tersebut. “Mereka terharu karena baru pertama kali bertemu. Saya juga terharu. Mereka sehat-sehat dan tidak ada penyiksaan dalam penjara,” kata Yulwis melukiskan suasana pertemuan itu. Yulwis mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana’a-Yaman, akan menampung semua tahanan yang telah dibebaskan nantinya akan ditampung di Wisma KBRI. “Kita akan beri makan mereka. Saya sangat perhatian (concern) sejak penahanan mereka,” ucapnya. Dari 21 orang tersebut, lima orang di antaranya sudah berniat akan pulang. Dua orang akan pulang Sabtu nanti, yaitu Termedzi dan Imam Bukhori. “Mereka sudah kami belikan tiketnya,” lanjutnya. Sementara satu orang lagi, Pujiyanto, telah dikirimkan tiketnya oleh pihak keluarganya. Sementara yang dua lagi sedang diurus pihak KBRI. Biaya tiket setiap pelajar yakni US$ 465 untuk sekali perjalanan. Sementara itu, lanjut Yulwis, pelajar Indonesia yang berencana melanjutkan sekolah di sekolah-sekolah resmi menghadapi berbagai macam kendala. “Hampir semua tahanan, persyaratan akademis dan administratifnya tidak terpenuhi,” jelasnya. Dari segi akademis sebagian besar pelajar tersebut tidak memiliki ijazah setingkat Sekolah Menegah Umum (SMU). Dan secara administratif, semua sekolah yang telah dihubungi pihak KBRI telah lewat masa pendaftarannya. “Masa pendaftarannya Oktober lalu, dan baru akan dibuka kembali Nopember mendatang.” Sekolah-sekolah yang telah dihubungi pihak KBRI, semuanya berada di Sana’a. Sekolah-sekolah tersebut antara lain Kuliatul Qur’an, Universitas Al-Iman, dan Universitas Saba’. Khusus untuk Kuliatul Qur’an, Yulwis menjelaskan, pendafatarannya telah ditutup Agustus lalu, dan baru akan dibuka kembali pada bulan Nopember atau Desember mendatang. Selain itu, calon mahasiswa harus hafal Qur’an sepuluh juz, memiliki ijazah setingkat SMU, dan lulus ujian masuk yang diselenggarakan perguruan tersebut. Dia membantah adanya tiga orang pelajar Indonesia yang dibawa ke kamp militer Amerika Serikat (AS). Dikabarkan ketiga pelajar itu adalah Mujahid Satirolomu, Saleh Saidi, dan Asbari Robani. “Saya akan cek, namun saya pastikan enggak ada. Karena tidak ada kamp militer AS di sini,” tegasnya. (Faisal)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 menit lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

6 menit lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.


Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

7 menit lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.


25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

16 menit lalu

Pendulang intan di kawasan pendulangan desa Pumpung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. ANTARA/HERRY MURDY HERMAWAN
25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

23 menit lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

29 menit lalu

Joko Pinurbo/Foto: CANTIKA/Brigitta Innes
Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

32 menit lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

35 menit lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.


Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

36 menit lalu

Anggota majelis Albertina Ho, menggelar sidang pembacaan surat putusan pelanggaran etik tanpa dihadiri tiga terperiksa pegawai Rutan KPK dari unsur Kemenkumham, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. Majelis sidang etik Dewas KPK, menjatuhkan sanksi berat kepada tiga terperiksa eks Plt Kepala Cabang Rutan KPK, Ristanta, eks Koordinator Kamtib Rutan, Sopian Hadi dan Kepala Rutan KPK nonaktif, Achmad Fauzi. TEMPO/Imam Sukamto
Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

37 menit lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan