Adapun satu pelaku lagi, Dandi Safaat (22), yang sempat dikeroyok massa di kampung Sepen di kawasan Jalan Adipati Ukur, Bale Endah, kini ditahan di markas Polsek Bale Endah.
"Mereka bersama dua pelaku lain yang masih dalam pengejaran adalah tersangka perampasan sepeda motor dan hape di Jalan Adipati Ukur siang tadi," kata Kepala Polsek Bale Endah Ajun Komisaris Asep Dedy di kantornya, Senin (20/12) malam.
Asep menuturkan penangkapan tersangka berawal dari laporan warga kampung Sepen sekitar pukul 13.00.
Kepada polisi, pelaku bernama Dandi Safaat itu mengakui dirinya bersama tiga kawan baru merampas telepon genggam dan sepeda motor di kawasan Desa Bale Endah itu. Ketiga kawan pelaku yang berhasil lolos dari kepungan warga itu adalah Bayu, Sandi, dan Egi.
Di Cireungit, polisi berhasil menemukan ketiga tersangka. Namun Sandi dan Egi lagi berhasil lolos dengan menunggang sepeda motor. "Sementara satu pelaku lagi (Bayu) yang sempat memakai sepeda motor rampasan terus kami kejar. Pelaku terus lari dan menceburkan diri ke Sungai Cisangkuy di Cireungit dan tenggelam hingga meninggal," tutur Asep. "Pelaku yang satu ini mengenakan kaos merah bertulisan Brigez, nama geng motor."
Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti sepeda motor D 3727 BB dan sebuah telepon genggam.
Seorang anggota Reserse Polsek Bale Endah menambahkan, pihaknya sempat melepaskan tembakan peringatan saat mengejar Bayu di Cireungit. Namun pelaku malah terus berlari dan meloncat ke Sungai Cisangkuy.
"Suara tembakan membuat warga Kampung Cireungit berhamburan keluar rumah dan ikut mengejar tersangka ke arah Cisangkuy," katanya.
Polisi, kata dia, sempat berhasil membujuk Bayu menepi. "Tapi mungkin karena takut melihat banyaknya warga di pinggir sungai, dia (Bayu) malah kembali ke tengah. Setelah sempat terseret arus pelaku tenggelam dan meninggal kehabisan nafas," ujar anggota reserse yang menolak dikutip nama itu di Polsek Bale Endah.
Dandi sendiri mengaku dirinya hanya ikut-ikutan merampas setelah menenggak minuman keras Intisari bersama ketiga pelaku lain. "Saya hanya ikut mereka. Saya mah bukan anggota Brigez. Kalau Bayu memang anggota Brigez," kata warga Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung itu dengan suara beraroma alkohol.
Salah satu korban, Restu (16), membenarkan Dandi dan Bayu adalah dua dari empat perampas handphone miliknya di Jalan Adipati Ukur. "Pas mau berangkat sekolah sekitar jam setengah satu tadi, saya bersama kawan kawan dicegat mereka," katanya di Polsek Bale Endah.
Awalnya, ia melanjutkan, Dandi cs menuding dia anggota geng motor yang telah memukuli adik salah satu tersangka. "Dia bilang adiknya dibacok sampai kepalanya harus dijahit. Dia lalu menantang saya."
Merasa tak bersalah, Restupun terus menyangkal. "Mereka mengancam akan membunuh saya dan kemudian merampas hape yang saya pegang, lalu kabur,"katanya.
Penasaran, Restu dan kawan-kawan lalu mengejar para tersangka. Beberapa saat kemudian para tersangka terkejar di kampung Sepen. "Tapi mereka juga langsung melawan kami. Salah satunya mengeluarkan gir sepeda motor dan melukai kawan saya, Asep," tuturnya.
Untunglah, saat itu beberapa warga Kampung Sepen memergoki pertengkaran Restu cs melawan Dandi cs. "Warga lalu membantu kami dan menangkap si Dandi. Sementara tiga orang lainnya yang membawa hape saya berhasil kabur,"tandas Restu yang siswa SMA UPTD, Bale Endah itu.
Korban lainnya, Wildan (19), juga membenarkan kalau Dandi dan Bayu adalah dua dari empat pelaku yang merampas motornya sekitar pukul 12.00. Para pelaku awalnya mencegat Wildan di dekat pompa bensin Cieunteung.
"Mereka juga menuding saya anggota geng motor yang sudah memukuli dan membacok adiknya. Karena tak merasa, saya bilang kalau saya bukan anggota gengster apalagi memukul adik mereka yang juga tidak saya kenal," aku Wildan.
Para pelaku lalu memaksa Wildan untuk mengikuti mereka ke Jalan Adipati Ukur. Di Jalan Adipati Ukur salah satu dari pelaku, Bayu, meminta duit Rp 5.000 buat beli rokok kepada Wildan.
Tak cuma itu. Pelaku juga meminjam sepeda motor Wildan. "Dia merampas kunci motor dari tangan saya. Katanya pinjam motor buat beli rokok. Tapi mereka tak kembali,"aku Wildan.
Merasa dirampok, Wildan lalu melapor ke Polsek Bale Endah. "Mereka merampas motor Suzuki Satria saya nomor D 3727 BB,"katanya di markas Polsek Bale Endah.
Erick P. Hardi