"Kita harus bisa memutuskan mata rantai bisnis narkoba yang menjamur di daerah ini," kata Foenay pada pembukaan acara pertukaran informasi dan penyidikan di bidang Narkoba di Kupang, Selasa (16/11).
Menurut dia, Kabupaten Rote Ndao merupakan transit para imigran asal Timur Tengah yang hendak mencari suaka ke Australia. Bukan tidak mungkin, maraknya imigran berdampak pada bisnis narkoba.
Data terakhir jumlah kasus narkotika di NTT hingga November 2010 tercatat sebanyak 150 kasus, terdiri dari kasus narkotika jenis ganja 72 kasus, ekstasi 43 kasus dan shabu–shabu 30 kasus. Berdasarkan data Badan Narkotika Provinsi (BNP) NTT, kasus narkotika di daerah ini juga melibatkan sejumlah siswa SD hingga mahasiswa.
Esthon mengatakan, penggunaan narkoba dikalangan pelajar di NTT sudah mengkawatirkan sehingga diperlukan agar narkoba dimasukan dalam kurikulum lokal. Tujuannya agar meminimalisir peredaran dan pengguna narkoba di kalangan pelajar.
"Tidak hanya itu, Badan Narkotika Provinsi dan aparat penegak hukum diharapkan rutin melakukan tes urine bagi pelajar," katanya.
Untuk menangani peredaran narkoba di NTT, Esthon berharap adanya peran aktif seluruh stacholder di lingkungan sekolah, kampus dan tempat ibadah. "Perlu adanya kegiatan ekstra kurikuler bagi pelajar di daerah ini," katanya.
YOHANES SEO