TEMPO Interaktif, Boyolali - Sejumlah tempat pencucian mobil di Boyolali hari ini ramai didatangi masyarakat yang ingin mencuci mobilnya. Setelah pada Sabtu (6/11) diguyur hujan abu dan Minggu (7/11) hujan deras, maka hari ini cuaca cerah di Boyolali sejak pagi hingga siang.
“Cuaca hari ini cerah sejak pagi. Makanya tempat cucian mobil saya penuh dari pagi hingga sekarang,” jelas pemilik pencucian mobil Naomi, Johan Prasetyo kepada Tempo, Senin (8/11) sore. Bahkan sejak dia bangun tidur pukul 06.30, sudah ada tiga mobil yang antre di tempatnya. “Terpaksa saya buka cucian mobilnya. Padahal biasanya baru buka jam 8 pagi,” lanjutnya.
Hingga sore ini, dia mengaku sudah mencuci 21 mobil. Sementara di hari-hari biasanya hanya 10 mobil tiap hari. Jasa cuci mobil dikenai harga seperti biasa yaitu Rp 25 ribu. Dia juga menerima cuci motor, dengan biaya cuci Rp 6 ribu. “Sudah ada delapan motor yang saya cuci,” katanya.
Dia mengatakan baru hari ini usaha cuci mobilnya ramai. Sabtu pekan lalu, sama sekali tidak ada mobil yang datang. “Karena saat itu hujan abu di Boyolali,” tambahnya yang memiliki tiga orang pegawai.
Pemilik cuci mobil lainnya, Tri Warsono, mengaku usaha cuci mobilnya sudah ramai sejak Gunung Merapi pertama meletus pada 26 Oktober lalu. Karena banyak kendaraan yang kena debu vulkanis, maka usahanya menjadi ramai.
“Tiap hari ada 40-50 mobil yang datang. Hari-hari biasa hanya 25 mobil,” ucapnya. Dia sebenarnya berniat menutup usaha cuci mobilnya ketika Merapi meletus. Alasannya, takut dianggap tidak solider karena meraup untung saat orang lain kesusahan.
“Namun pemilik mobil malah memaksa saya untuk buka. Bahkan mereka ingin mencuci sendiri mobilnya,” jelasnya. Akhirnya dia mengalah dan mempersilakan warga yang ingin mencuci sendiri. “Kalau cuci sendiri cukup bayar Rp 6 ribu. Kalau dicucikan, Rp 15 ribu,” katanya.
Salah seorang pemilik mobil, Kirmadi, mengaku hari ini sengaja ingin mencuci mobilnya. “Mumpung cuaca cerah,” tuturnya.
Namun dia sempat kebingungan mencari tempat cuci mobil yang kosong. Menurutnya, dia sudah berkeliling di 6enamtempat pencucian mobil dan semuanya penuh antrean. “Untungnya sekarang dapat yang antrenya agak longgar,” ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO