TEMPO Interaktif, HANOI -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan visi dan misi ASEAN 2011 pada hari terakhir Konferensi Tingkat Tinggi ke-17 Negara-negara Asia Tenggara. Penyampaian visi dan misi ini setelah Indonesia menerima Ketua ASEAN dan penyelenggara pada 2011 dari Vietnam.
Selain itu, Presiden SBY juga akan menghadiri ASEAN-India Summit ke delapan. India hadir dipimpin langsung PM Manmohan Singh. Hari ini, SBY juga dijadwalkan mengikuti KTT Asia Timur, KTT ASEAN-Russia, KTT ASEAN-Australia, dan KTT ASEAN-Selandia Baru.
Pada Jumat (30/10) dalam Pertemuan ASEAN-PBB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menawarkan konsep kerjasama yang lebih komprehensif karena selama ini lebih bersifat sektoral antara ASEAN dengan badan PBB tertentu.
Presiden juga menyampaikan pandangan dan pengalaman Indonesia dalam bekerjasama dengan PBB dalam soal penanggulangan bencana, perubahan iklim, dan perdamaian dunia. ASEAN-UN Summit ketiga ini membahas Millenium Development Goals (MDGs), perubahan iklim, dan penanggulangan bencana. Indonesia dan Myanmar menyampaikan pengalaman kerjasama dengan PBB dalam beberapa isu dan program.
"Presiden SBY menyampaikan secara lugas kepentingan Indonesia untuk meningkatkan kerjasama antar PBB dan ASEAN di bidang pencapaian MDGs, penanggulangan bencana, pemajuan hak-hak asasi manusia, pemeliharaan perdamaian, dan lain-lain," ujar Marty keterangan pers kepada wartawan Indonesia usai KTT ASEAN-PBB, di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Jumat (29/10) petang.
Menurut Marty, pertemuan berlangsung sangat konstruktif dan Presiden SBY menawarkan konsep untuk meningkatkan hubungan ASEAN dan PBB lebih bersifat komperhensif karena selama ini lebih bersifat sektoral antara ASEAN dengan badan PBB tertentu. Penawaran terkait peranan komunitas ASEAN dalam komunitas global ini relevan dengan posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2011.
EKO ARI | ANT