TEMPO Interaktif, Bandung — Persediaan darah di kantor Palang Merah Indonesia cabang Kota Bandung terus menyusut. Dari persediaan 20 ribu labu darah sejak awal puasa, kini tinggal 4.700 kantung. Permintaan darah pasien lebih banyak ketimbang sumbangan pendonor.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Bandung Uke Muktimanah mengatakan, permintaan darah selama bulan puasa sejauh ini seperti hari normal, berkisar 250-300 kantung per hari. Masalahnya, permintaan itu tak sebanding dengan jumlah pendonor.
Baca Juga:
“Saat bulan puasa yang donor darah berkisar 25-30 orang per hari,” ujar Uke di kantornya, Kamis (19/8). Sedangkan pada hari biasa bisa terkumpul 330-350 kantung darah dari pendonor.
Dengan kondisi seperti ini, Uke mengkhawatirkan persediaan kantung darah untuk mencukupi kebutuhan yang biasanya cukup tinggi sepanjang H-7 hingga H+7 Lebaran. “Biasanya banyak terjadi kecelakaan, daerah lain juga minta ke sini,” ujarnya.
Sepinya pendonor tahun ini, kata dia, salah satunya karena mahasiswa sejumlah perguruan tinggi swasta di Bandung banyak yang masih libur. PMI pekan depan akan berusaha menarik minat pendonor di sejumlah mal.
ANWAR SISWADI