TEMPO Interaktif, Pasuruan - Menyusuri Kota Pasuruan Jawa Timur selama bulan puasa, tak ada salahnya mampir di jalan Diponegoro. Di sepanjang jalan yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari Alun-Alun Kota Pasuruan ini, berjajar pedagang aneka penganan dan minuman segar. Diantaranya aneka jajanan pasar, es buah, ayam goreng, es buah dan sinom. Para pembeli antre memilih makanan dan takjil untuk berbuka puasa.
Pengunjung mulai ramai sekitar pukul 15.00 WIB hingga menjelang buka puasa. Bahkan, akibat padatnya pembeli, kadang pengguna jalan harus mengalah dan berhenti sesaat untuk memberi kesempatan kepada pemburu takjil. Pusat jajanan ini, hanya dibuka selama bulan Ramadhan. Awalnya hanya sekitar 10 pedagang, kini puluhan pedagang menggelar dagangan setiap sore. "Ramai sejak lima tahun terakhir," kata Gatot S, salah satu pedagang di jalan Diponegoro, Minggu (15/8).
Diantara penganan yang disajikan di kawasan ini, adalah bapkao telo. Kudapan khas negeri tirai bambu ini berbahan dasar ubi jalar dan terkenal di Pasuruan. Bakpao Telo memiliki tampilan unik, berwarna ungu dan kuning sesuai selera. Aneka rupa isi bapkao telo, diantaranya coklat, keju, kacang tanah, daging ayam, cornet, strawbery, nanas, kacang hijau.
Harga bakpao telo antara Rp 2 ribu-Rp 4 ribu per biji. Rasanya pun gurih, manis dan lembut di mulut, cocok untuk menu berbuka puasa. Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang baik, kaya protein, lemak, kalori, serat, abu, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, vitamin B1, B2, C, asam nikoninat, dan antioksidan.
Untuk menghilangkan haus, tak ada salahnya mencoba minum es sinom. Minuman jamu ini terbuat dari asam jawa, kunyit, kayu manis dan gula aren. Selain segar, minuman sinom bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, mengurangi bau badan dan memperlancar saat datang bulan.
EKO WIDIANTO