TEMPO Interaktif, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tahun 2010 ini menyiapkan dana Rp 28,3 miliar untuk merehabilitasi ruang kelas sekolah yang rusak. ”Dalam bulan ini dananya cair sehingga kegiatan rehabilitasi segera bisa dilakukan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro Zainudin, Senin (19/7).
Menurut Zainudin, dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Rp 26 miliar, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yakni dari Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi Rp 2,3 miliar.
Adapun yang harus direhabilitasi adalah 1.536 ruang kelas pada sekolah yang tersebar di 27 kecamatan. Sebanyak 896 ruang kelas dalam kondisi rusak berat, dan selebihnya dalam kondisi rusak ringan. Selama ini hanya diperbaiki dengan cara tambal sulam.
Sekolah yang ruang kelasnya rusak terdapat di daerah pedesaan. Kondisi ruang kelas membuat kegiatan belajar dan mengajar terganggu. Siswa terpaksa dipindahkan ke ruang kelas lain dan bergantian dengan siswa lainnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bojonegoro Sigit meminta kegiatan rehabilitasi dipercepat karena sudah memasuki pertengahan tahun. ”Ini berkaitan dengan ketentuan penggunaan anggaranan,” ucapnya.
Selain itu, penentuan sekolah yang akan direhabilitasi juga harus tepat. Dia mengharapkan agar lebih mendahulukan sekolah yang jaraknya jauh dari ibu kota Bojonegoro, seperti Kecamatan Margomulyo yang jauhnya sekitar 70 kilometer, Ngraho sekitar 60 kilometer, juga Kecamatan Kedewan sekitar 55 kilometer.
SUJATMIKO