TEMPO Interaktif, Jayapura - Dua anggota Polres Nabire, Brigadir Kepala Masyudi dan Brigadir Sulistyo dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire akibat terluka setelah dikeroyok sekelompok warga di Nabire, Kamis (27/5) dini hari.
"Kedua anggota kami itu mengalami patah kaki, patah tangan, dan memar di wajah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Agus Rianto di Jayapura, Kamis (27/5) siang.
Menurut Agus, dua polisi itu menderita luka karena dipukuli sekelompok warga menggunakan balok kayu. "Keduanya dihadang sekelompok warga saat pulang bertugas dari Kantor Polres Nabire sekitar pukul 01.00 WIT. Mmengetahui kejadian ini, sejumlah polisi lainnya melakukan pengejaran terhadap para pelaku dengan sasaran senjata tajam," paparnya.
Dari hasil pengejaran terhadap para pelaku, kata Agus, sebanyak 100 orang telah dimintai keterangannya di Kantor Polres Nabire terkait kajadian itu. "Hingga saat ini hanya 30 orang yang diperiksa secara intensif dan sementara belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, masih diselidiki. Tapi ada puluhan anak panah, jubi, parang, beberapa senjata tajam lainnya yang ditahan sebagai barang bukti," katanya.
Menurut Agus, kejadian itu diduga terkait adanya peristiwa kecelakaan lalu lintas di sekitar Pasar Karang Tumaritis Nabire sebelumnya yang menewaskan seorang warga, Yohanes Pekey.
"Polisi mengamankan pelaku yang juga warga sipil untuk diproses hukum. Tapi massa minta polisi melepaskannya untuk dihakimi sendiri. Mungkin karena permintaan itu tak digubris, mereka marah," katanya.
Selain pengeroyokan polisi, pasca peristiwa kecelekaan lalu lintas pada malam itu juga membuat situasi Nabire mencekam. Saat itu,beberapa warga dan aparat kepolisian berjaga-jaga di sudut-sudut kota. Bahkan muncul isu di kalangan warga, kalau Pasar Inpres Tumaritis Nabire akan dibakar sekelompok warga.
"Namun saat ini situasi di Nabire sudah mulai normal kembali. Situasinya sudah aman, sebab semalam sudah ada perjanjian agar warga tak melakukan tindakan anarkis dan menyerahkan sepenuhnya ke polisi agar pelaku kecelakaan lalu lintas itu diproses sesuai hukum berlaku," kata Harlie, salah satu warga di Nabire melalui telepon, Kamis (27/5) sore.
CUNDING LEVI