TEMPO Interaktif, Makassar - Dengan tubuh penuh keringat yang membasahi baju mereka, puluhan mahasiswa begitu rutalnya melempar batu ke arah gerombolan temannya yang erjarak sekitar 25 meter. Batu dan bongkahan bangunan itu dipungut dari tumpukan material di sekitar gedung Baruga Jalan Andi Pangeran Pettarani.
Di gedung Perpustakaan inilah mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Sospol) Universitas Hasanuddin tawuran. Selain melempar batu ke sesama mahasiswa, benda keras ini juga diarahkan pada kaca gedung Baruga.
Tawuran sempat berhenti sejenak untuk beristirahat. Sepetinya untuk mengatur napas. Beberapa mahasiswa mengumpulkan batu segede kepalan tangan lebih banyak lagi. Setelah jumlahnya dirasa cukup, terdengar nyaring pipa air dipukuli: teng teng....tanda "perang batu" dimulai kembali. Dalam hitungan detik dua kubu mahasiswa saling menyerang.
Sempat ada gencatan senjata, yang ditandai dengan kedua pihak mundur. Mereka bernyanyi bareng, yang syairnya bernada cacian atau olok-olok. Kelompok mahasiswa sospol, misalnya, menyebut lawannya fakultas teknik "homo". Merasa diejek, mahasiswa teknik menghujankan lagi batu ke arah mahasiswa Sospol. Keributan pecah kembali.
Saat tawuran, sebagian mahasiswa melindungi diri dengan helm, scraf, atau baju yang dililitkan di kepala. Mereka tak menggubris petugas dari kepolisian yang berusaha melerai. Namun, dengan tameng dan pentungan, polisi berhasil membubarkan keributan itu. Setelah tawuran benar-benar terhenti, beberapa mahasiswa sambil cekikikan melintasi pecahan kaca dan batu berserakan di pelataran gedung perpustakaan.
Pembantu Rektor III Universitas Hasanuddin, Nasaruddn Salam, mengancam menjatuhkan sanksi terhadap mahasiswa yang terlibat tawuran. Sanksi tersebut berupa skorsing dua semester atau dikeluarkan dari universitas.
Menurut seorang mahasiswa, kericuhan ini berawal saat berlangsungnya inagurasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di di Baruga A.P. Pettarani, Senin lalu. Seorang mahasiswa Sospol, yang tempat kuliahnya berdekatan dengan Baruga, dipukul oleh mahasiswa Teknik.
"Kemudian, pada malam harinya, mahasiswa Sospol juga memukul mahasiswa Teknik," kata seorang mahasiswa yang menolak menyebutkan namanya karena merasa keselamatannya terancam. Tawuran ini mengakibatkan tiga mahasiswa mengalami patah tulang dan 40-an lainnya terluka di kepala akibat lemparan batu. Mereka dirawat di Rumah Sakit Wahidin.
ES | KAMILIA