TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan, Jend. TNI (Purn.) H. Poniman, meninggal pada pukul 00.40 Jum'at (30/4) dini hari. Ia tutup usia pada 84 tahun. Rencananya, jenazahnya akan dimakamkan di TMP Kalibata pukul 14.00 WIB.
Di rumah duka, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta Selatan, sejumlah karangan buka dikirim dari kerabat dan kolega Poniman. Antara lain, dari manajemen staf Vin+, Ketua Umum PERSIT Pusat, serta Keluarga Besar Korem 051/Wijaya Karta.
margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } H3 { margin-bottom: 0.21cm } -->Poniman lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 18 Juli 1926. Ia sempat menjadi Menteri Pertahanan dan Kemanan Kabinet Pembangunan IV (19 Maret 1983 - 21 Maret 1988). Poniman menjalani pendidikannya di HIS, MULO, "Kambu Kyoiku Tai", SSKAD V, Bandung (1956), dan Seskoad, Bandung (1964). Ia pernah memperoleh 17 penghargaan berupa bintang dan tanda jasa.
Sejak Poniman menjabat Menteri Pertahanan Keamanan (Menhankam), terjadi perubahan struktur organisasi Departemen Hankam/ABRI. Ia menyatakan, sejak lahir TNI mempunyai ciri pada tiap periode, sesuai dengan keadaan dan lingkungan. Perubahan tersebut, ''Bukan merupakan koreksi, melainkan suatu evolusi dalam pemikiran, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan Hankam/ABRI,'' kata dia.
Menikah dengan Ida Djubaedah, Poniman dikaruniai empat anak. Ia memperoleh 17 penghargaan berupa bintang dan tanda jasa. Beberapa perwira tinggi TNI-AD menyebutnya sebagai ''Seorang jenderal yang sulit dibedakan, kapan sedang marah atau tidak, karena senyum selalu menghiasi bibirnya."
ASWIDITIYO NEDWIKA