Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Desa Tertinggal di Pamekasan Terus Berkurang  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, PAMEKASAN - Dalam tiga tahun terakhir, yakni tahun 2006 hingga 2009, jumlah desa tertinggal di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, berkurang dari 144 desa menjadi hanya 77 desa. "Sebanyak 67 desa yang sebelumnya tergolong desa tertinggal saat ini malah masuk kategori desa berkembang," kata Bupati Pamekasan Kholilurrahman, Selasa (20/4).

Menurut Bupati, data tentang desa tertinggal tersebut didasarkan pada hasil kajian dan evaluasi yang dilakukan Kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal tahun 2009 lalu.

Dalam kajian dan evaluasi tersebut, banyak parameter yang digunakan sebagai dasar untuk menilai apakah sebuah desa sudah berkembang atau masiah tertinggal. Tidak hanya dari segi kemajuan pembangunan tetapi juga tingkat pendidikan di desa tersebut.

Berdasarkan kajian dan evaluasi itulah Kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal mengkategorikan 67 desa yang semula tertinggal menjadi desa berkembang. “Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam di desa-desa tersebut terus meningkat,” ujar bupati.

Bupati mengatakan pula, tahun ini akan rumuskan sejumlah langkah untuk segera mengentaskan 77 desa yang masih tertinggal menjadi desa yang berkembang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun jumlah desa teritnggal terus berkurang serta desa berkembang bertambah, bupati merasa perlu mengevaluasi ulang kevalidatan data dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Dia khawatir data tersebut tidak valid yang bisa mengaibatkan berbagai program termasuk anggaran yang akan dialokasikan tidak tepat sasaran. "Bisa saja desa tertinggal ternyata sudah berkembang atau sebaliknya," ucapnya. MUSTHOFA BISRI.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jelang Debat Cawapres, Ganjar-Mahfud Usung Pangan Lokal dan Desa Mandiri Pangan

19 Januari 2024

Gaya Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jelang Debat Cawapres, Ganjar-Mahfud Usung Pangan Lokal dan Desa Mandiri Pangan

Mahfud akan mengusung visi-misi pangan lokal dan desa mandiri pangan dalam debat cawapres kedua.


Catatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20

5 September 2023

Gubernur Jawa Tengah sekaligus kandidat capres Ganjar Pranowo usai mengisi materi dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru 2023 Universitas Pancasila di Kampus Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Senin, 28 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Catatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20

Berikut beberapa catatan prestasi dan kontroversi Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Bangun 2.000 desa mandiri hingga gagal Piala Dunia U20.


Pondok Udik Masuk 10 Besar IDM Tertinggi, Bupati Bogor Ade Yasin Bangga

6 September 2021

Ade Yasin. ANTARA
Pondok Udik Masuk 10 Besar IDM Tertinggi, Bupati Bogor Ade Yasin Bangga

Menurut Bupati Bogor Ade Yasin, program Samisade bertujuan untuk menstimulasi pembangunan infrastruktur desa.


Menteri Desa Dukung DIY Bangun Jogya Agro Techno Park

15 Juni 2017

Menteri Pedesaan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, saat berkunjung ke kantor redaksi TEMPO, Jumat, 2 Juni 2017. TEMPO/Ryan Maulana
Menteri Desa Dukung DIY Bangun Jogya Agro Techno Park

Eko menuturkan, JATP akan menjadi pusat pelatihan bagi desa-desa mandiri yang terintegrasi secara vertikal.


Delapan Kementerian Sepakat Garap Program Desa Migran Produktif  

31 Mei 2017

Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri meresmikan pembangunan perumahan untuk tenaga kerja migran di Madiun. NOFIKA DIAN NUGROHO
Delapan Kementerian Sepakat Garap Program Desa Migran Produktif  

Menurut Hanif, desmigratif merupakan terobosan Kementerian Ketenagakerjaan dalam memberdayakan, meningkatkan perlindungan, dan pelayanan terhadap TKI.


Sister Village Percepat Evakuasi Korban Erupsi Merapi

28 April 2017

Warga berbondong-bondong membawa aneka macam sesaji menuju makam Gunung Sari untuk melakukan Ritual Tungguk Tembakau di Lereng Gunung Merapi-Merbabu, Desa Senden, Boyolali, Jawa Tengah, 3 Agustus 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Sister Village Percepat Evakuasi Korban Erupsi Merapi

Konsep persaudaraan antar-desa atau sister village di Kabupaten Boyolali kini telah melibatkan sebanyak 17 desa.


Desa Bisa Maju, Gubernur NTB: Ini Syaratnya

1 April 2017

Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi. ANTARA FOTO/Kemenlu-Suwandy
Desa Bisa Maju, Gubernur NTB: Ini Syaratnya

Kemajuan suatu daerah membutuhkan kreativitas dan pemberdayaan
masyarakat di semua sektor, terutama di pedesaaan.


Kemendes Prioritaskan Ini untuk Kemajuan Desa 2017

28 Januari 2017

Ilustrasi petani menanam bibit padi. ANTARA/Maulana Surya
Kemendes Prioritaskan Ini untuk Kemajuan Desa 2017

"Desa yang belum fokus akan kita kasih insentif, kita kasih bibit, pupuk, dan sarana pertanian gratis,"


Kisah Delila dan Hutan untuk Anak

3 September 2016

Kepala Bappeda Provinsi NTT Wayan Darmawa membuka Festival Praktek Cerdas yang digagas Wahana Visi Indonesia di Hotel Neo Kupang, 30 Agustus 2016. TEMPO/Juli
Kisah Delila dan Hutan untuk Anak

Beragam inovasi dan terobosan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat desa ditampilkan dalam Festival Praktek Cerdas yang digelar di Kupang.


Kemendes Gelar Expo Potensi Desa Di Sumbar Akhir September

30 Agustus 2016

ANTARA/Hasan Sakri Ghozali
Kemendes Gelar Expo Potensi Desa Di Sumbar Akhir September

"Acaranya sekitar akhir September nanti, bisa jadi ajang promosi wisata bagi daerah, karena diikuti tujuh provinsi dan 75 kabupaten dan kota,"