Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban Desak Pansus Usut Pelaku Penembakan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Paguyuban keluarga korban tragedi kerusuhan 13-15 Mei 1998 dan Tragedi Semanggi mendesak Panitia Khusus (Pansus) DPR agar secepatnya mengungkap pelaku di balik tragedi berdarah yang menyebabkan 13 orang tewas tersebut. Mereka juga memohon Pansus agar tidak segan menyeret siapa pun pelakunya. “Saya mohon kepada bapak-bapak anggota Dewan yang terhormat agar bekerja sesuai dengan hati nuraninya. Katakanlah yang benar itu benar dan yang salah itu salah,” pinta Arif Priyadi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (6/2).

Arif, orangtua Br. Norma Irawan, mahasiwa Universitas Atmadjaya yang tewas tertembak pada Peristiwa Semanggi 13 November 1998, juga meminta Pansus bisa menepis stigma bahwa apa yang diinginkan mahasiswa sampai mau turun ke jalan bukanlah ingin kekuasaan tapi lebih sebagai kegelisahan intelektual kaum muda. Dan, lanjut dia, Pansus harus bekerja dengan paradigma korban semanggi merupakan pahlawan reformasi dan bukan sebagai perusuh yang harus dihadapi dengan timah panas.

Permintaan senada juga diungkapkan oleh ibunda Yun Hap. Sambil terisak dan dengan nada bicara tersendat-sendat dia mengatakan, “sejak peristiwa penembakan itu keluarga kami sudah melapor kemana-mana, namun hingga saat ini tak satu pun yang membuahkan hasil.” Untuk itu, lanjut dia, pihaknya sangat menaruh harapan agar Pansus ini menyibak tabir misteri pelaku penembakan anaknya.

Agar proses hukumnya berjalan adil, Paguyuban mengusulkan agar Tragedi Semanggi ini diselesaikan melalui pengadilan HAM Ad Hoc. “Jangan sampai nantinya pihak yang berwenang mengatakan alat bukti untuk pemeriksaan itu kurang sehingga pengusutannya berjalan di tempat,” ujar Priyadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi desakan dari paguyuban itu, Priyo Budi Santoso, salah satu anggota Pansus dari FPG mengatakan bahwa Pansus akan bekerja secara profesional dan fair. Pihaknya, lanjut dia, nantinya akan memberikan rekomendasi politik dan masalah hukumnya akan diserahkan ke lembaga yang berwenang. “Kami juga berharap semua pihak mau memberikan keterangan yang kami butuhkan. Jangan sampai ada yang menyembunyikan fakta-fakta. Begitu juga kepada keluarga korban kami harapkan tidak terlampau melebih-lebihkan faktanya,” tegas dia.

Dalam acara dengar pendapat itu selain hadir beberapa anggota Pansus, tampak hadir sebagai undangan adalah wakil dari keluarga korban yang didampingi oleh Karlina S. Leksono dari Tim Relawan untuk kemanusiaan dan beberapa mahasiswa dari masing-masing perguruan tempat korban. (Fajar WH)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

13 menit lalu

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.


Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

14 menit lalu

Tempat pengecekan dokumen peserta UTBK sesi kedua yang sudah memasuki ruang ujian masing-masing di UNJ, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 tengah berlangsung hingga akhir bulan Mei. Setelahnya, peserta yang lolos bisa mengunduh sertifikat. Apa setelah itu?


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

14 menit lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

17 menit lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

23 menit lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

24 menit lalu

Petugas panitia pemungutan suara mengisi undangan pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih di Tangerang,Banten, Senin 7 Juli 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.


Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

33 menit lalu

Gedung DJKI Kemenkumham (Kemenkumham)
Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?


Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

37 menit lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.


9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

37 menit lalu

Seorang lansia meminum minuman dingin sambil memegang eskrim saat suhu panas ekstreme di panti jompo di Le Bouscat, Prancis, 26 Juni 2019. Badan Prancis mencatat Mto-Prancis sekarang memprediksi puncak suhu panas akan mencapai 45 derajat Celcius. REUTERS/Regis Duvignau
9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.


Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

41 menit lalu

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.