Menurut Luhut, pembicaraan tersebut dilakukan atas inisiatif Powell. Sebab, dirinya lah yang diminta menemui mantan Panglima Perang Teluk itu. Dalam pertemuan itu, Powell mengatakan ingin mengetahui perkembangan ekonomi dan politik terakhir di Indonesia.
Powell sendiri, lanjut Luhut, menegaskan bahwa pemerintah AS mendukung sepenuhnya proses demokrasi di Indonesia. Kendati demikian, Indonesia diharapkan bisa segera menuntaskan proses pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM), terutama seputar kejahatan HAM pascajajak pendapat 1999 di Timor Timur serta kasus terbunuhnya tiga pekerja kemanusiaan UNHCR pada September 2000.
Menjawab pertanyaan wartawan, apakah ada nama petinggi TNI tertentu yang disebut-sebut Powell sebagai calon kuat tersangka dalam beberapa kasus HAM itu, Luhut mengatakan Powell tidak secara spesifik menyebutkan satu nama jenderal pun. (Kurie Suditomo)