TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua PP Muhammadiyah bidang Kesehatan, Sudibyo Markus menuding ada motif terselubung di balik berita yang menyudutkan lembaganya.
Motif yang dia maksud adalah pengalihan isu dari masalah kesehatan ke masalah nasionalisme. "Ada kesan dialihkan isu substansi Undang-Undang Dasar ke isu anti-luar negeri."
Hal itu diungkapkan Sudibyo, menanggapi isu tak sedap yang mengatakan Muhammadiyah menerima uang sebesar Rp 3,6 Milyar dari Bloomberg Initiative untuk mengeluarkan fatwa haram rokok.
Dia menyayangkan jika ada pihak-pihak yang mempertanyakan keberpihakan Muhammadiyah pada luar negeri. Menurut dia Muhammadiyah telah teruji kenasionalismeannya. "Muhammadiyah itu sudah ada 100 tahun sebelum Indonesia merdeka. Sukarno juga seorang Muhammadiyah," pungkasnya.
Dalam sejarahnya, kata dia, Muhammadiyah telah dua puluh tahun mengusulkan fatwa haram namun banyak halangan untuk bisa menggolkan fatwa ini. Selain itu seluruh Rumah Sakit Muhammadiyah di Indonesia telah mengeluarkan larangan merokok di areanya.
ANTON WILLIAM