"Ini fakta yang terjadi saat ini," kata Ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat DPRD Pamekasan Hosnan Ahmadi, Minggu (14/3).
Menurut dia, fenomena itu bisa dilihat dari gencarnya Bupati Pamekasan Kholilurrahman mulai melakukan inspeksi mendadak terhadap keluarga miskin yang menderita penyakit parah namun tidak mampu berobat karena tidak masuk keanggotaan program Jamkesmas atau Jamkesda. "Setiap Gakin yang dikunjungi, belum pernah tersentuh bantuan," katanya.
Dalam dua hari terakhir Bupati Pamekasan Kholilurrahman memang gencar mengunjungi gakin berpenyakit berat namun kesulitan keuangan untuk berobat. Antara lain ke Desa Samiran Kecamatan Proppo, Desa Durbuk Kecamatan Pademawu serta Desa Kolpajung Kecamatan Kota.
Secara eksplisit Kholil mengakui aparat desa, kelurahan dan kecamatan kurang sigap dalam memberikan bantuan terhadap warga tidak mampu. Terutama warga miskin yang tinggal di desa terpencil dan menderita penyakit berat seperti kanker, osteoporosis bahkan bayi tanpa anus. "Saya tidak mau dengar ada warga yang terlambat di rawat karena tidak punya biaya," katanya.
Selama inspeksi, kata Kholil, banyak keluarga miskin megaku tidak tahu tata cara mengurus kartu keanggotaan Jamkesmas atau Jamkesda. Ini menunjukkan bahwa banyak program pemerintah tidak tersosialisasi dengan baik ke masyarakat terutama di desa terpencil.
MUSTHOFA BISRI