TEMPO Interaktif, MADIUN - Puncak arus balik paska libur panjang akhir pekan terjadi di Stasiun Kereta Api Besar Kota Madiun, Minggu (28/2). “Hari ini memang puncak arus balik,” kata Kepala Stasiun Besar Kota Madiun Yuli Purwanto, Minggu (28/2).
Para penumpang tersebut memadati semua jenis gerbong kereta api, mulai kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Untuk kelas ekonomi bahkan melebihi kapasitas. Banyak penumpang yang hanya bisa bediri di lorong serta pada bagian sambungan antar gerbong. Perempuan dan anak-anak tampak terjepit di antara sesaknya penumpang.
Menurut Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Harijono Wirotomo, jumlah penumpang mencapai 10.000 orang di seluruh stasiun yang ada di wilayah Daerah Operasi VII. “Pada hari biasa, jumlah penumpang sekitar 6.000 hingga 7.000 orang,” ujarnya kepada TEMPO.
Kereta kelas eksekutif dan bisnis yang melintas di Daop VII sebanyak lima kereta, yakni KA Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya, KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya, KA Bima jurusan Jakarta-Surabaya, KA Bangunkarta jurusan Jakarta-Jombang, dan KA Gajayana jurusan Jakarta-Malang.
Sedangkan kereta ekonomi adalah KA Sritanjung jurusan Yogyakarta-Banyuwangi, KA Logawa jurusan Bandung-Jember, KA Pasundan jurusan Bandung-Surabaya, KA Matarmaja jurusan Jakarta-Malang, KA Kahuripan jurusan Bandung-Kediri, dan KA Brantas jurusan Jakarta-Kediri.
Selain itu juga terdapat kereta api komuter Madiun Jaya jurusan Solo-Kertosono. ISHOMUDDIN.