Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebuah Ledakan Mengguncang Mabes Polri

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ledakan berkekuatan low eksplosif terjadi di teras gedung Astagina, Wisma Bhayangkari, Mabes Polri, Jl.Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (3/2), sekitar pukul 07.15 WIB. Akibat ledakan ini, plafon gedung jebol, kaca-kaca gedung bagian depan hancur, beberapa huruf yang menyusun papan nama Wisma Bhayangkari tanggal, dan sebuah tenda ambruk. Meski begitu, Tidak ada korban maupun kerugian, ujar Wakil Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Edward Aritonang, kepada wartawan, di Mabes Polri, Senin. Aritonang menambahkan, sejauh ini polisi sudah mulai memeriksa sejumlah saksi. Mereka adalah petugas kepolisian yang berjaga di pos penjagaan yang berjarak 10 meter dari gedung itu. Sebab, lokasi ledakan masih berada di dalam pagar Mabes Polri. Petugas yang sudah mencurigai sebuah tas berisi bahan peledak segera melokalisir tempat itu. Namun, ketika sedang menunggu kedatangan Tim Gegana Mabes Polri dari Kelapa Dua, Depok, 30 menit kemudian bungkusan itu meledak. Peristiwa ledakan ini, diakui Aritonang, karena kelemahan pengamanan gedung tersebut. Ia mengatakan gedung itu hampir tiap hari Sabtu dan Minggu digunakan untuk kegiatan-kegiatan umum sehingga sangat banyak orang dari luar keluar masuk gedung itu. Semalam misalnya, ada acara pernikahan kerabat dekat artis Ully Sigar Rudasy, sekitar pukul 19.00-22.00 WIB. Di sinilah, pengamanan masih kurang. Kami akan meningkatkan kewaspadaan, katanya. Aritonang membenarkan jika aksi itu merupakan sebuah teror. Alasannya,t tindakan itu sudah membuat masyarakat ketakutan. Cuma, ia masih belum berani memastikan, apakah ledakan itu merupakan bagian dari teror atas penyidikan polisi terhadap kasus bom Bali. Belum sampai (ke situ). Kami masih menyelidiki, tukasnya. Selanjutnya, dia mengimbau masyarakat yang mengetahui tentang peristiwa itu untuk segera lapor ke polisi. Sejauh ini, aparat dari Tim Forensik Mabes Polri masih belum menemukan jenis bahan peledak itu. Tim Forensik yang dibantu Tim Gegana hingga siang ini masih tampak mengumpulkan residu dan serpihan-serpihan ledakan yang berserakan di sekitar lokasi kejadian. Tampak hadir langsung di lokasi kejadian, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Makbul Padmanegara. Sementara, Kapolri Dai Bachtiar saat ini sedang melakukan Rapat Ddengar Pendapat, dengan Komisi II DPR, di gedung DPR/MPR. Kini, polisi sudah memasang police line sepanjang kurang lebih 15 meter mengelilingi lokasi ledakan. Masyarakat tampak berkerumun ingin menyaksikan sisa-sisa ledakan. Mereka berada di luar garis polisi karena tempat kejadian perkara dijaga ketat. Seorang saksi mata dari petugas kepolisian menyebutkan, petugas jaga pos di dekat gedung Bhayangkari sempat mencurigai sebuah tas hitam bertuliskan Powel. Tas tersebut diletakkan di satu pilar sebelah kiri dekat pot tanaman palem. Petugas itu sudah melihat tas tersebut sekitar pukul 06.30 WIB. Ketika dibuka saksi tersebut kaget karena melihat ada bentuk semacam detonator. Untuk itulah, petugas jaga langsung melokalisir sekeliling tempat itu, dan langsung mengontak Tim Gegana. Cuma, sebelum Gegana datang, bungkusan itu keburu meledak. (Eduardus Karel Dewanto Tempo News Room)
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

7 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

10 menit lalu

Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.


Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

42 menit lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. KPK resmi menahan Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.


Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

1 jam lalu

Pengumuman Lee Do Hyun sebagai aktor terbaik di Baeksang Arts Awards.  Foto: Instagram.
Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.


Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

1 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.


61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

1 jam lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menaiki mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. KPK resmi menahan Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.


Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

1 jam lalu

Maudy Ayunda dan Gina S. Noer saat media gathering pengumuman akan menggarap film KHD Ki Hadjar Dewantara. Foto: TEMPO| Yuni Rohmawati.
Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 jam lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tambang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

1 jam lalu

Hakim Suhartoyo (kanan) dan Saldi Isra (kiri) berbincang saat menjalani Sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Tiga hakim konstitusi: Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat menjadi hakim yang memiliki pendapat berbeda atau dissenting opinion. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.


Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

1 jam lalu

Ilustrasi salah satu pasangan meminta maaf. shutterstock.com
Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.