TEMPO Interaktif, Kupang - Sedikitnya lima balita penderita gizi buruk akut di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) W.Z Johanes Kupang.
Kondisi para balita ini pada umumnya cukup memprihatinkan, tubuh mereka terlihat kurus dan berat badan jauh dibawah normal balita seusia mereka.
Direktur RSUD W.Z Johanes Kupang dr Alfons Anapaku di Kupang, Jumat (12/2) mengatakan, saat ini pihaknya sedang merawat sebanyak lima balita yang mengalami gizi buruk akut. "Para balita menjalani perawatan di ruang kenangan kelas III anak guna pemulihan kondisi mereka," katanya.
Dia mengatakan, berat badan penderita gizi buruk itu, berkisar antara 3,5 sampai tujuh kilogram (kg), sehingga perawatannya membutuhkan waktu yang cukup lama, karena harus meningkatkan berat badan balita tersebut.
Seorang penderita gizi buruk Deftarion, dua tahun, kondisinya cukup memprihatinkan, karena di usianya yang menginjak dua tahun, berat badan balita ini hanya tujuh kilogram atau berada jauh di bawah berat badan balita seusianya yang seharus berkisar antara 10-12 kilogram. Anak bungsu dari pasangan Gideon dan Aan asal Desa Sulamu Kabupaten Kupang, sudah dua hari ini menjalani perawatan intesif perbaikan gizi.
Ibunda Deftarion, Aan mengatakan, awalnya Deftarion dibawa ke Puskesmas Sulamu, karena menderita diare, namun setelah di diagnosa ternyata Deftarion menderita gizi buruk akut.
Menurut dia, faktor ekonomi keluarga yang menyebabkan anaknya menderita gizi buruk, karena penghasilan mereka sebagai petani penggarap tidak cukup untuk membelikan anak mereka susu dan makanan tambahan lainnya untuk kebutuhan gizinya. "Kami tidak bisa membeli makanan tambahan atau susu bagi anak kami, karena penghasilan yang pas-pasan," katanya.
Sementara itu, penderita gizi buruk lainnya, Anggi, tujuh bulan, kondisinya lebih memprihatinkan, karena tulang rusuknya terlihat menonjol keluar, bahkan sebagian kulit terlihat keriput.
Anggi awalnya dibawa ke rumah sakit, karena berat badannya hanya 3,5 kg, namun setelah dirawat sepekan berat badan balita ini mulai berangsur membaik. Kini berat badan Angi sudah naik menjadi 4,1 kg.
YOHANES SEO