TEMPO Interaktif, Depok - Dua Organisasi Massa, yakni Forum Betawi Rempug (FBR) dan Forum Komunikasi Betawi (Forkabi) bertikai. Keributan antara keduanya terjadi di RT02/RW06, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok. Peristiwa ini dipicu dari lahan kosong yang terletak di bawah Jalan layang Arif Rahman Hakim.
Menurut Andi, 36 tahun, peristiwa terjadi ketika beberapa pekerja dari FBR sedang menggarap lahan di bawah jalan layang. Lahan yang masih berupa tanah tersebut rencananya akan dilapisi semen. Andi mengatakan bahwa penggarapan lahan tersebut belum mendapat izin dari RT dan RW setempat. Oleh karena itu, beberapa orang dari Forkabi dan pengurus RT dan RW setempat kemudian menghentikan proses penggarapan lahan tersebut. “Mereka (FBR) lagi garap lahan, lalau coba dihentikan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (05/02).
Spontan aksi ini membuat kesal para pekerja dari FBR, sehingga pertikaian antara keduanya tidak dapat dihindari. Andi mengatakan bahwa tokoh masyarakat setempat Haji Said sempat berusaha untuk memfasilitasi kedua massa tersebut. Entah mengapa mediasi itu gagal dan akhirnya Haji said mengalami luka di bagian kepala. Selain Haji Said, sekretaris Forkabi DPC Pancoran Mas, Syamsudin juga mengalami luka. Keduanya kini menjalani perawatan di RS Graha Permata Ibu, Beji.
Kepala Bagian Operasional Polres Depok Kompol Dramayadi mengatakan masih berusaha untuk mempertemukan kedua organisasi massa tersebut untuk berdamai. Meskipun nantinya keduanya sepakat berdamai secara organisasi, Dramayadi menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan. “Secara organisasi damai, tapi secara hukum tetap berjalan,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Kamis (05/02). Saat ini, pihaknya masih menghimpun keterangan dari para saksi tentang orang-orang diduga melakukan pemukulan terhadap Syamsudin dan Haji Said.
TIA HAPSARI