TEMPO Interaktif, Jember - Dalam dua hari terakhir, ratusan nasabah mendatangi kantor sejumlah bank di wilayah Kabupaten Jember, dan Bondowoso. Mereka beramai-ramai mengecek saldo dan menarik dana lewat kantor bank.
Selain itu, tidak sedikit nasabah bank yang mengaku akan menutup atau tidak menggunakan lagi kartu Anjungan Tunai Mandiri mereka. "Dari tadi pagi banyak yang minta ATM-nya ditutup saja, mereka mengaku mau narik dana atau transfer lewat kantor bank," tutur Dyah, salah seorang petugas Bank Mandiri Bondowoso.
Apalagi, hari ini adalah hari kerja terakhir bank dalam pekan ini. Antrean panjang terjadi di hampir semua bagian layanan, terutama di bagian teller dan cetak buku. "Rupanya banyak yang khawatir rekening mereka dibobol," tutur Anik, seorang petugas bagian cetak buku Bank BNI Jember.
Tak pelak, sejumlah kantor Bank seperti Bank BCA, Mandiri, BNI dan BRI nampak dipadati nasabah sejak pagi hingga sore. Selain mengaku akan menarik dan mengirim uang, mereka juga mengaku ingin memastikan saldo uang tidak berkurang akibat pembobolan ATm yang marak akhir-akhir ini.
"Perasaan, menarik uang lewat ATM jadi merasa tidak aman. Tidak apa-apa mengantri begini," tutur Anisah, salah seorang nasabah Bank BNI Bondowoso, Jumat (22/01). Hal yang sama diungkapkan Abu Bakar, seorang nasabah Bank Mandiri Jember. Dia mengaku sengaja mendatangi kantor bank itu untuk memastikan dananya tidak dibobol maling, karena selama ini kerap melakukan transaksi lewat SMS-banking untuk bisnisnya. "Dengan mengecek langsung dan nyetak buku, saya jadi tidak was-was. Dan merasa lebih aman," katanya.
MAHBUB DJUNAIDY