Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan Jaksa Ferry Silalahi Bermotif Dendam

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Palu - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menggelar rekonstruksi kasus penembakan Jaksa Ferry Silalahi, 46 tahun, Rabu 26 Mei 2004, dengan menghadirkan tersangka Arifudin Lako, alias Iiin, Kamis (21/1).

Tersangka mengaku melakukan penembakan karena dendam dengan korban yang berperan sebagai jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus penyerangan di Desa Beteleme, Kabupaten Morowali, yang menewaskan tiga orang dan menghanguskan belasan rumah.

Dalam rekonstruksi tersebut, terlihat Arifudin Lacko dengan tiga tersangka lainnya, yakni Iwan Asapa alias Ale, (Alm) Dedi Parsan, dan Lili Purnomo alias Haris, mendatangi kediaman korban Ferry dengan menggunakan dua sepeda motor. Sementara pelaku lainnya menunggu korban di sekitar kediamannya.

Untuk menghilangkan kecurigaan warga, sebuah senjata api laras panjang M 16 yang mereka gunakan, disembunyikan pada salah satu tempat sampah di depan pagar rumah.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada adegan ke-38, sang eksekutor Arifudin Lako, menunggu kemunculan mobil yang digunakan Ferry beserta istrinya Yulia Girsang, sambil memegang sepucuk pistol yang dibawanya.

Sementara seorang tersangka lainnya, memegang senjata api laras panjang dan bersembunyi di balik tembok pagar. Saat mobil Kijang silver B 7707 AN, milik Ferry muncul, tiba-tiba dalam rekonstruksi yang disaksikan puluhan warga tersebut, tersangka Arifudin Lako, mendekati mobil korban, sekitar jarak dua meter dari mobil, ia langsung melepas tembakan lebih dari satu kali ke arah kaca depan mobil.

Seusai melaksanakan aksinya, Arifudin Lako dan salah seorang eksekutor lainnya dijemput  dua tersangka lain dengan menggunakan dua sepeda motor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah melakukan 44 adegan, Arifudin mengaku melakukan penembakan tersebut dengan alasan, Ferry merupakan jaksa penuntut umum kasus penyerangan di Desa Beteleme yang melibatkan beberapa orang rekannya.

”Kami kesal dengan korban yang memegang posisi JPU pada kasus penyerangan di Desa Beteleme. Dia bilang apa itu Negara Islam, itu akal-akalan,” kata Arifudin, sambil melangkah menjauhi wartawan.

Saat ini tersangka Iwan Asapa, masih menjadi buron polisi, sementara Lili Purnomo saat ini tengah menjalani hukuman (narapidana) dan Dedi Parsan tewas dalam penyergapan yang dilakukan polisi pada 11 Januari 2007.

Arifudin Lako, merupakan tersangka yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2004 dan baru menyerahkan diri ke polisi (di Mapolda Sulteng) pada Rabu 18 November 2009.

Darlis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

3 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

6 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

7 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

7 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

7 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

7 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

7 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

7 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

7 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.