Dari jumlah korban tewas beberapa di antaranya dilaporkan merupakan anggota Komado Pasukan Khusus (Kopassus). Kebanyakan korban luka-luka akibat kontak senjata. Dari kalangan sipil dilaporkan sebanyak 251 orang tewas. Letkol Firdaus yang dihubungi per telepon pada Jumat (7/12) mengatakan seluruhnya merupakan korban kekejaman GAM.
Sedangkan dihubungi secara terpisah juru bicara militer Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Teungku Sofyan Daud membantah keras pernyataan Firdaus. Menurut dia jumlah korban tewas di pihak TNI mencapai ratusan orang, bahkan juga mungkin ribuan. Pasalnya, setiap kali GAM melancarkan serangan, selalu saja jatuh korban di pihak TNI. Kita memang tidak tahu data konkret, tapi keluarga korban dan atasannya pasti mengetahuinya, katanya.
Baca Juga:
Wakil Panglima Wilayah Aceh dalam struktur Angkatan GAM (sayap militer GAM) juga menampik angka yang disebutkan Pangkolakops TNI Brigjen TNI Djali Yusuf beberapa waktu lalu. Yusuf mengklaim telah menghabisi 36 tokoh GAM dan menyita ratusan pucuk senjata api dalam waktu enam bulan. Tokoh GAM yang tewas ditangan TNI tidak lebih dari 10 orang, yang lainnya, hanya pengikut dan masyarakat sipil, ungkap Sofyan Daud.
Balik menanggapi Firdaus mengatakan, Mereka memang suka melebih-lebihkan untuk menunjukkan bahwa mereka masih eksis. Padahal TNI, kata dia, tidak pernah menutup-nutupi kalau ada anggotanya yang gugur. Buktinya selalu ada penaikan bendera setengah tiang setiap ada prajurit kita yang gugur, imbuhnya. (Zainal Bakri-Tempo News Room)