TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Makassar, Ridwan Muhadir, menilai dana untuk membersihkan saluran air senilai Rp 2 miliar pada tahun ini sangat kecil.
Dengan kecilnya dana, penanganan bencana banjir pada 143 kelurahan se-Makassar dilakukan seadanya."Memang dengan jumlah dana ini kami cukup kesulitan membersihkan drainase," kata Ridwan di Makassar, Minggu (10/1) siang.
Ridwan mengatakan, jumlah dana kadang tidak mencukupi karena dibagi lagi untuk membiayai saluran air baru di seluruh kelurahan. Setiap tahun, warga mengusulkan pembangunan drainase baru melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah.
Dana dengan jumlah yang sama juga dikucurkan tahun lalu, hasilnya juga tidak maksimal, genangan gampang ditemui saat musim hujan. "Memang jumlahnya seperti itu," kata Ridwan saat ditanyai penyebab minimnya dana. "Butuh lebih banyak lagi."
Sekitar tiga tahun terakhir pemerintah telah mengawasi 19 titik rawan banjir se-Makassar di antaranya Jalan Cendrawasih III, Jalan Baji Pamai, Jalan Sharif Alqdri, Jalan Monginsidi, Jalan Antang, Jalan Tinggimae, dan Jalan Gunung Lompo Battang, Jalan Yos Sudarso,Jalan Nusantara, dan Jalan Gatot Subroto.
Kemudian Jalan Malengkeri III, Jalan Andi Tonro, Jalan Bontomene, Jalan Rappo-rappo, Jalan Pelita raya, Jalan Gunung Lokong, kompleks IKIP, serta Jalan Racing Center.
Namun tetap saja menuai kendala, mulai dari kebiasaan warga membuang sampah pada saluran air dan keberadaan pelat pelintas atau beton yang menutupi saluran. "Minimnya anggaran membuat kami mengajak warga untuk ikut berpartisipasi," katanya.
Warga diharapkan membersihkan saluran air di depan rumahnya masing-masing. Kemudian tim dari dinas akan mengumpulkan sampahnya.
Ia menuturkan, sebanyak 133 petugas yang disiagakan untuk menangani sampah di seluruh kecamatan. Mereka didukung tiga unit alat berat dan enam truk pengangkut sampah.
Beberapa hari terakhir Makassar diguyur hujan, sejumlah ruas jalan dan permukiman terendam banjir. Pemerintah kemudian berjanji membersihkan kanal. Pagi tadi, pemerintah menggelar Gerakan Bersih Kanal di Jalan Kalimantan.
Kegiatan itu berupa arahan pemerintah kepada warga untuk membersihkan saluran airnya. Warga juga dipasilitasi perkakas untuk membersihkan saluran air.
TRI SUHARMAN