Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ingin Kena Jangkar, Kodeco Akan Pedalam Pipa Gasnya di Selat Madura

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya - Kepala BP Migas Perwakilan Jatim, Maluku dan Papua, Hamdi Zaenal, menegaskan pipa gas milik Kodeco Energy Co yang melintang di bawah alur perairan barat Surabaya (APBS) tidak akan direlokasi. 

"Pertemuan terakhir dikantor Menko Perekonomian, kami diminta tidak merelokasi," kata Hamdi usai bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf di kantornya, Rabu (6/1).

Menurut Hamdi, pertemuan di Menko Perekonomian pada 27 Oktober 2009 yang dilanjutkan dengan pertemuan dengan Dirjen Perhubungan Laut pada 14 Desember lalu hanya memerintahkan kepada Kodeco untuk memperdalam letak pipa.

Saat ini, pipa gas Kodeco yang perharinya mengalirkan gas untuk Pembangkit Listrik Jawa Bali sebesar 120 mm/120 juta kaki kubik perhari, memang ditanam sedalam 2,7 meter dibawah seabelt (dasar permukaan laut) selat Madura.

Padahal jalur pipa itu terpendam merupakan kawasan alur yang tiap harinya dilalui 150 kapal baik barang maupun penumpang berskala besar.

Karennya, sejak pipa tersebut terpasang sekitar dua tahun lalu, banyak pihak termasuk Dirjen Perhubungan Laut maupun Adpel Tanjung Perak, dan juga Gubernur Jatim minta keberadaan pipa ditinjau ulang dengan melakukan relokasi ke luar APBS.

Hanya saja, desakan ini, menurut Hamdi, tidak berdasar karena pemasangan pipa sejak awal telah mengantongi izin dari berbagai pihak termasuk dari Dirjen Perhubungan Laut, Adpel, Direktorat Jenderal Migas, Bupati Gresik.

Sedangkan untuk izin pengamanan saluran pipa juga telah ada izin dari PLN.

Karena telah mengantongi izin ini, keputusan terakhir adalah meminta Kodeco memperdalam penanaman pipa tiga meter dari 2,7 meter yang ada saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Pelaksana Teknis Kodeco, Choky, menambahkan, proses pendalaman pipa ini akan memakan waktu tiga bulan dimulai pada Februari mendatang hingga April.

"Saat ini kami sudah mulai lakukan survey karasteristik tanah dasar permukaan laut," kata Choky.

Menurut dia, meski pipa Kodeco yang memotong alur laut APBS hanya sejauh 100 meter, namun untuk memberikan pengamanan, pipa yang akan lebih didalamkan tidak hanya sepanjang 100 meter melainkan seluruh pipa yang menyeberang selat sejauh 1,200 kilometer.

Hamdi Zaenal menambahkan, jika relokasi dilakukan maka konsekuensinya aliran gas harus dimatikan. Padahal, aliran gas dari kodeco, setelah diolah oleh PLN mampu menghasilkan aliran listrik sebesar 600 megawatt. "Kalau gas mati, ya listrik se Jawa-Bali akan ikut mati," kata Zaenal.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf berharap proses pendalaman pipa ini segera dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan para pengguna laut. "Keselamatan pengguna laut yang utama harus dipikirkan," kata dia.

Dia kawatir, jika tidak segera diperdalam, nantinya pipa ini akan tersangkut jangkar kapal hingga menyebabkan aliran listrik se-Madura padam total.

ROHMAN TAUFIQ 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bupati Kediri Upayakan Pemerataan Listrik Melalui PLN

2 Agustus 2022

Bupati Kediri Upayakan Pemerataan Listrik Melalui PLN

Puluhan tahun di Onggoboyo belum ada jaringan listrik yang masuk.


Pembangunan Transmisi SUTT Sekadau-Sintang Rampung

2 Juli 2021

Pembangunan Transmisi SUTT Sekadau-Sintang Rampung

PLN menargetkan jaringan transmisi yang membentang di 11 desa, dua kecamatan, dan dua kabupaten di Kalimantan Barat selesai dibangun akhir September 2021.


Pembangunan Jaringan Transmisi PLN Terganjal Pembebasan Lahan

27 November 2019

Seorang petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat memperbaiki jaringan di Gardu Induk Gambir Baru, Jl. Yos Sudarso, Jakarta, Rabu (11/1). PT. PLN (Persero) sudah mempersiapkan material dan SDM yang sudah terlatih untuk antisipasi penanganan banjir di 13 Gardu Induk rawan banjir. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pembangunan Jaringan Transmisi PLN Terganjal Pembebasan Lahan

Hal tersebut sempat diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada


Proyek Transmisi Jawa-Bali Kedaluwarsa, PLN Cari Pendanaan Baru

19 September 2019

Petugas PDKB dengan pakaian pelindung khusus  melakukan pekerjaan penggantian Isolator pada SUTET di tower 127 Cilegon - Cibinong di Desa Batok, Bogor, 26 Juli 2016. Tempo/Tony Hertawan
Proyek Transmisi Jawa-Bali Kedaluwarsa, PLN Cari Pendanaan Baru

PT PLN mencari sumber pendanaan baru untuk membiayai proyek transmisi Jawa Bali Connection yang ditargetkan beroperasi pada 2023.


PLN Siapkan Cadangan Jaringan Transmisi Timur-Barat

10 September 2019

Petugas PDKB menurunkan Isolator saat penggantian Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di tower 127 Cilegon - Cibinong di Desa Batok, Bogor, 26 Juli 2016. Untuk Gardu Induk sendiri, ada 8.805 MVA Gardu Induk yang sudah energize. Tempo/Tony Hertawan
PLN Siapkan Cadangan Jaringan Transmisi Timur-Barat

PLN kini menyiapkan cadangan jaringan transmisi Tmur-Barat agar insiden pemadaman listrik massal tak terjadi lagi.


Amankan Jaringan Transmisi, PLN Gandeng TNI dan Intelijen

10 September 2019

Ilustrasi Sutet dan pohon senggon. TEMPO
Amankan Jaringan Transmisi, PLN Gandeng TNI dan Intelijen

Untuk mengamankan jaringan Jawa Bali, transmisi 500 kV PLN melibatkan tiga matra TNI sekaligus, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.


Pemadaman Listrik di Jawa Lakukan Bergilir karena Transmisi ..

5 September 2018

Sejumlah gedung bertingkat memadamkan sebagian lampunya  saat memperingati Earth Hour 2016 dikawasan Jakarta Pusat, Thamrin, Jakarta, 19 Maret 2016. Keenam titik tersebut diminta melakukan pemadaman listrik selama satu jam. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pemadaman Listrik di Jawa Lakukan Bergilir karena Transmisi ..

Terputusnya pasokan listrik akibat ganguan transmisi jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi Paiton-Grati 1,2 mengakibatkan pemadaman listrik


PLN Resmikan Unit Baru di Sumbawa Barat  

1 Juni 2017

Petugas memeriksa instalasi transmisi listrik di Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) PT PLN (Persero) di Bengkayang, Kalimantan Barat, 10 Mei 2016. GITET Bengkayang merupakan tempat transmisi listrik interkoneksi dari Serawak, Malaysia diterima dan disalurkan ke enam wilayah di provinsi tersebut. TEMPO/PRAGA UTAMA
PLN Resmikan Unit Baru di Sumbawa Barat  

Hingga 2020, PLN berencana membangun beberapa pembangkit baru di Pulau Sumbawa.


PLN Kejar Pembangunan Transmisi 500 KV di Utara Jawa

29 Maret 2017

Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan melakukan penggantian Isolator pada SUTET di ketinggian di tower 127 Cilegon - Cibinong, Desa Batok, Bogor, 26 Juli 2016. Hingga Juni 2016, PLN telah membangun sepanjang 2.792 Kilometer Sirkuit (Kms) transmisi yang sudah dialiri listrik. ANTARA/Muhammad Adimaja
PLN Kejar Pembangunan Transmisi 500 KV di Utara Jawa

PLN akan membangun transmisi 500 kilo volt (kV) sepanjang 386 kilometer sirkit (kms) di Jalur Utara Jawa.


PLN dan Swasta Harus Sinergi Kejar Target 35 Ribu MW

26 Januari 2017

Pekerja mengecat salah satu ruangan di PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali di Gandul, Depok, Jawa Barat. 24 Desember 2016. PLN memproyeksikan beban puncak konsumsi listrik saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 akan berkurang 18 hingga 24 persen dibandingkan pada kondisi pemakaian litrik di hari kerja biasa. ANTARA FOTO
PLN dan Swasta Harus Sinergi Kejar Target 35 Ribu MW

Sinergi antara PT PLN dan produsen listrik swasta diperlukan
guna mengejar target pengadaan pembangkit listrik 35 ribu
megawatt (MW) pada 2019.